Painan, Januai - Pj Bupati Pesisir Selatan, Alwis mengimbau warganya untuk mewaspadai cuaca ekstrim yang terjadi akhir-akhir ini.
"Kondisi cuaca yang terjadi sejak beberapa hari terakhir berpotensi mendatangkan bencana di daerah ini. Seperti banjir, tanah longsor dan angin kencang, " kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pesisir Selatan Prinurdin di Painan.
Pada kondisi saat ini, sifat cuaca tidak menentu, bisa saja terjadi hujan secara tiba-tiba, begitu juga angin kencang yang menyebabkan banjir, pohon tumbang dan lainnya yang berisiko terhadap manusia.
Bahaya bencana alam tersebut selalu mengancam warga pada kondisi cuaca saat ini. Apalagi bagi warga yang bermukim di lereng bukit dan daerah aliran sungai diminta agar lebih waspada terhadap ancaman itu.
"Waspada perlu sejak dini agar tidak menimbulkan korban, baik materil maupun jiwa manusia. Sebab bencana akan datang tiba-tiba, " katanya.
Ia memprediksi, cuaca tidak menentu (ekstrim) dapat berlangsung hingga beberapa pekan ke depan bahkan intensitas hujan bisa semakin tinggi, begitu juga dengan angin kencang, berpotensi terjadi pada musim ini.
Menurutnya, daerah itu sangat rawan akan segala macam bencana, sesuai dengan topografi daerah yang memiliki banyak alur sungai, perbukitan dan berhadapan langsung dengan lautan Indonesia.
Katanya, dari 15 kecamatan dan 182 nagari (desa adat) yang dimiliki kabupaten itu semuanya rawan terhadap berbagai macam bentuk bencana seperti banjir, tanah longsor, gempa, tsunami, abrasi dan sebagainya.
Sebanyak 10 kecamatan diantaranya yakni Koto XI Tarusan, Bayang, IV Jurai, Batangkapas, Sutera, Lengayang, Ranahpesisir, Linggo Sari Baganti, Ranah Ampek Hulu Tapan, Lunang dan Silaut rawan bencana banjir karena di kecamatan itu terdapat aliran sungai besar berpotensi menyebabkan banjir.
Sedangkan tanah longsor berpotensi terjadi disebagian Kecamatan IV Nagari Bayang Utara, IV Jurai, Batangkapas, Sutera dan Lengayang karena terletak di kaki bukit. (04)