Pesisir Selatan — Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan (Pemkab Pessel) kembali menyalurkan bantuan pangan berupa beras kepada keluarga penerima manfaat (KPM) melalui program Cadangan Beras Pemerintah (CBP) untuk periode Juni–Juli 2025.
Peluncuran penyaluran bantuan ini dilakukan secara simbolis di Aula Kantor Camat Sutera, Rabu (6/8/2025), yang dihadiri sejumlah pejabat daerah, antara lain Kepala Dinas Perikanan dan Pangan Pessel, Firdaus, Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Ilham Rachmadsyah Putra, Camat Sutera, Dailipal, Korlap Bantuan Pangan Pessel, Bayu Purnama, unsur Forkopimca, dan pejabat daerah lainnya.
Berdasarkan data resmi, Kecamatan Sutera menerima alokasi sebanyak 81.440 kilogram beras yang akan disalurkan kepada 4.072 KPM yang tersebar di 12 nagari.
“Kami mewakili Bupati Pesisir Selatan secara resmi membuka penyaluran bantuan pangan beras tahun 2025 untuk periode Juni dan Juli. Harapan kami, program ini dapat terus berlanjut dan semakin merata ke depannya,” ujar Firdaus dalam sambutannya.
Firdaus juga menyampaikan permohonan maaf apabila masih terdapat masyarakat yang belum menerima bantuan, ia pun menegaskan komitmen pemerintah untuk melakukan validasi data secara berkala.
“Kami memahami adanya keterbatasan dalam proses pendataan. Namun kami terus berupaya agar bantuan ini benar-benar tepat sasaran,” katanya.
Sementara itu, Camat Sutera Dailipal mengimbau warga yang belum terdata sebagai penerima bantuan agar segera melapor ke pemerintah nagari masing-masing untuk dilakukan pendataan ulang.
“Kami ingin memastikan bahwa seluruh masyarakat yang membutuhkan benar-benar mendapatkan haknya. Jika belum terdata, silakan laporkan ke pihak nagari,” ucapnya.
Secara keseluruhan, Pemkab Pessel menargetkan penyaluran bantuan beras kepada 37.033 KPM yang tersebar di 15 kecamatan. Masing-masing KPM akan menerima 20 kilogram beras untuk periode Juni–Juli 2025. Total beras yang disalurkan mencapai 740.660 kilogram.
Program ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan masyarakat serta meringankan beban sosial ekonomi warga yang masih terdampak kondisi pasca pandemi dan kenaikan harga bahan pokok.