Pesisir Selatan--Pengembangan Kawasan Wisata Mandeh di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) terus dipacu pembangunannya. Upaya itu dilakukan agar kawasan yang sudah mendunia dan juga dikenal sebagai sorga tersembunyi terpopuler itu semakin ramai dikunjungi, baik oleh wisata lokal maupun mancanegara.
Demikian dikatakan Bupati Pessel, Hendrajoni Jumat (30/8).
Diungkapkanya bahwa pihaknya akan membuka peluang yang sebesar-besarnya kepada pemilik modal yang akan berinvestasi.
"Peluang investasi ini saya buka dengan selebar-lebarnya agar pengembangan Kawasan Mandeh bisa dilakukan secara maksimal. Sebab tanpa dukungan dari pemilik modal, sangat sulit pengembanganya akan bisa tercapai dalam waktu singkat," katanya.
Disampaikan bahwa di dalam kawasan itu, pihaknya juga melakukan pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dengan luas lahan mencapai 400 hektare.
"Saat ini kawasan seluas 400 hektare itu sedang dalam proses pembebasan lahan. Kita melalui tim sudah beberapa kali melakukan pertemuan dengan masyarakat pemilik lahan. Dari beberapa kali pertemuan, masyarakat mensetujui dilakukan pembebasan, sehingga tidak ada halangan lagi untuk pengembangan," ungkapnya.
Penggantian lahan itu akan dilakukan oleh investor yang sudah menyatakan kesedianya yakni dari Group PT Dempo.
"Sekarang tinggal lagi melakukan penghitungan berapa besar ganti rugi yang akan disalurkan sesuai dengan aturan dan ketentuan," ujarnya.
Ditambahkan lagi pada kawasan seluas 400 hektare itu, 200 hektarenya merupakan milik masyarakat.
"Sedangkan seluas 200 hektare lagi milik nagari, sehinga tidak ada kendala di lapangan," ujarnya.
Dia berharap kepada semua pihak yang ada, baik tokoh masyarakat, ninik mamak, dan masyarakat setempat dapat memberikan dukunganya agar pengembangan KEK di Kawasan Mandeh itu bisa tercapai maksimal.
"Saya berharap dukungan dari semua elemen agar rencana pengembangan KEK di Kawasan Mandeh itu dapat tercapai sesuai dengan yang direncanakan," tutupnya. (05)