Painan, Agustus 2016
Pengembangan Pulau Marak, Nagari Sungai Pinang, Kecamatan Koto XI Tarusan, Pessel menjadi wisata alam terpadu oleh PT Dempo Vilano Intiland tetap mengedepankan aspek lingkungan. Dalam artian, wisata disana mempertahankan tata lingkungan yang ada, menjaga dan melestarikannya seperti terumbu karang, hutan bakau, pantai dan lainnya.
"Hal ini menjadi komitmen kami sebagai pihak pengelola. Kemudian tentunya sesuai aturan perundang-undangan yang berlaku," tegas Direktur PT Dempo Vilano Intiland, Zola Pandu ketika melakukan pertemuan dengan Pemerintahan Nagari Sungai Pinang, Bamus, KAN, penghulu, tokoh masyarakat, pemuda dan bundo kanduang, Sabtu (13/8) malam di Masjid Nurul Haq setempat.
Pada kesempatan itu pihak PT Dempo Vilano Intiland juga menyerahkan dana konpensasi pengembangan wisata alam terpadu Pulau Marak sebesar Rp 75 juta yang diterima Walinagari Sungai Pinang, Azli Bagindo Alam. Dana tersebut akan dimanfaatkan untuk mendukung beberapa kegiatan pemerintahan nagari, KAN, pemuda dan lainnya.
Zola Pandu mengatakan, Pulau Marak yang masuk dalam wilayah Nagari Sungai Pinang, Kecamatan Koto XI Tarusan sangat potensial dikembangkan sebagai wisata alam terpadu dengan mempertahankan tatanan lingkungan yang ada. Pengembangan difokuskan pada dua aspek yaitu kawasan publik dan privasi dengan nilai investasi awal sekitar Rp 100 miliar.
"Untuk pengembangan kedepan, kami telah mengantongi izin prinsip dan kini tengah menunggu izin lokasi. Kemudian telah mendapat restu dari niniak mamak, pemerintahan nagari dan unsur terkait lainnya. Untuk pengembangan Pulau Marak, kami menyerahkan dana konpensasi sebesar Rp 75 juta kepada nagari setempat. Kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada pemerintahan nagari, niniak mamak yang telah memberikan berbagai kemudahan dan dukungan untuk pengembangan Pulau Marak," ujarnya.
Menurutnya, Pulau Marak juga masuk dalam zona pengembangan kawasan wisata Mandeh oleh pemerintah pusat. Kini, Mandeh telah menjadi destinasi wisata yang tidak saja dikenal dalam negeri, tetapi juga telah mendunia. Bahkan, Presiden Joko Widodo bersama sejumlah menteri kabinet kerja telah berkunjung ke kawasan tersebut beberapa waktu lalu. (03)