Painan, November ----
PT Incasi Raya memberikan bantuan uang tunai Rp250 juta untuk korban banjir Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) Jumat (11/11). Pemilik PT Incasi Raya, Sumadi menyerahkan langsung bantuan uang tersebut kepada Bupati Pesisir Selatan, Nasrul Abit di Painan Jumat.
Bantuan ini hendaknya dapat dimanfaatkan dengan baik oleh korban banjir di Pesisir Selatan. Dibanding penderitaan masyarakat, korban banjir, bantuan ini memang tidak seberapa, namun hendaknya dapat mengobati luka hati korban, kata Sumadi usai penyerahan bantuan.
Bantuan itu, kata Sumadi, semata-mata untuk kemanusian, dimana sebagian besar masyarakat di Pesisir Selatan tengah dilanda bencana banjir. Akibatnya, ratusan masyarakat kehilangan tempat tinggal, harta benda hancur, beberapa fasilitas seperti jalan dan jembatan putus.
Ia mengajak masyarakat, korban banjir agar bangkit kembali dari lamunannya setelah bencana. Jangan berlarut larut dalam duka karena hal itu tidak akan mengobati luka yang tengah diderita.
Mulai sekarang, berupayalah untuk lepas dari kesedihan itu. Musibah yang berlalu jadikan sebagai pelajaran berharga, karena dibalik itu pasti ada hikmahnya, ujarnya.
Pada awalnya, Sumadi akan memberikan bantuan berupa bahan makanan dan peralatan lainnya yang dibutuhkan oleh korban. Namun setelah ditelusuri oleh beberapa karyawannya yang diutus langsung kelokasi bencana banjir, maka korban sangat membutuhkan dana tunai untuk perbaikan rumah yang hancur akibat banjir.
Dikesempatan itu, Bupati Nasrul Abit menyampaikan ucapan terima kasihnya atas kepedulian Perusahaan kebun dan pabrik sawit itu yang telah menyumbangkan dana Rp250 juta.
Dana tersebut kata Nasrul, akan disalurkan segera kepada korban banjir dibeberpa kecamatan terparah.
Menurutnya, saat ini korban membutuhkan bahan pangan dan peralatan lainnya, tetapi yang paling dibutuhkan adalah dana untuk membangun rumah.
Memang korban butuh segala hal kebutuhan harian, namun yang paling dibutuhkan adalah uang untuk perbaikan rumah pascabanjir. Masyarakat yang kehilangan tempat tinggalnya akibat banjir 129 KK, 112 KK rumahnya mengalami rusak berat. Mereka tidak punya pilihan lagi untuk tempat tinggalnya, kata Nasrul.
Kata ia, sarana umum yang hancur yakni jalan Nasional bagian Barat Sumatera di Pasir Putih Kambang, jalan kabupaten di Kecamatan Linggo Sari Baganti dan Lengayang, jembatan gantung di Sutera dan lainnya.
Tidak itu saja, enam orang warga hanyut, empat diantaranya ditemukan meninggala dunia, dua lagi belum ditemukan.(04)