Painan, Februari 2016 - Sebanyak 4.373, 640 kg Raskin segera disalurkan kepada 24.298 warga miskin di Pessel. Itu sesuai dengan alokasi pagu raskin tahun 2016 dari pemerintah.
Kasubag Pengendalian Sumberdaya Alam pada Bagian Perekonomian Sekdakab Pessel, Refinaldi Anwar kemarin menjelaskan, jumlah beras dan data penerima bantuan Raskin tersebut masih mengacu pada data lima tahun yang lalu yaitu tahun 2011.
"Jumlah dan calon penerima Raskin ini masih menggunakan data tahun 2011, dan itu berdasarkan data BPS dengan sistem by name addres,"ungkapnya.
Selain itu, sebutnya, untuk kategori penerima bantuan Raskin, sebenarnya memiliki dua versi data yakni dari BPS dan pemerintahan daerah sendiri.
Karena, BPS adalah salah satu badan yang ditunjuk oleh tim nasional percepatan penanggulangan kemisikinan (TNP2K) dalam keabsahan data dengan by name addres, maka sudah seharusnya pula BPS memiliki pembaharuan data tentang jumlah warga miskin yang sesuai kriteria.
Lanjutnya, hal ini tidak menutup kemungkinan, setiap tahun jumlah warga untuk kategori miskin di kabupeten ini akan ada perubahan dan pergeseran data dengan alasan berbagai faktor, seperti adanya warga meninggal, pindah domisili ataupun perubahan status dari golongan tidak mampu menjadi mampu.
"Namun hingga saat ini kita masih berpedoman pada data yang lama, dan berharap dengan diadakan pantauan oleh tim BPS di lapangan tahun 2016, semoga kategori data layak penerima dan bantuan tepat sasaran akan terwujudkan secara optimal," terangnya.
Disebutkan, penerima Raskin masing-masing akan memperoleh beras 15 kg per Kepala Keluarga (KK) dengan kisaran harga Rp 1.600/Kg atau Rp 24.000 untuk 15 Kg. Walaupun ini beras bantuan, kata Refinaldi, masyarakat juga harus tetap membayar karena yang disubsidi itu adalah harganya. (03)