• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm

08 April 2015

292 kali dibaca

RBM Adakan Pelatihan Pengolahan Briket Tempurung

Painan, April--Ruang Belajar Masyarakat (RBM) PNPM Kabupaten Pessel lakukan pelatihan briket tempurung kepada pelaku PNPM Sabtu(05/05) ( red hari ini ) di 3 Pulau Karam Ampang Pulai dengan tujuan agar pelaku bisa mengetahui pengolahan limbah tempurung kelapa menjadi briket yang pasarnya luar negeri yang mendatangkan nilai ekonomi tinggi.

Hal ini disampaikan Kepala Badan Perberdayaan masyarakat Masyarakat, KB, Perempuan (BPMKBPP) Mawardi Roska. Menurutnya potensi pohon kelapa di Kabupaten Pessel sangat besar. Hampir setiap kecamatan didaerah ini memiliki pohon kelapa yang melimpah karena daerah ini merupakan daerah pantai.

Selama itu tempurung kelapa dibiarkan saja menjadi limbah. Padahal jika dimanfaatkan diolah tepat guna menjadi produksi ekonomi akan mampu menambah belanja keluarga.

" Untuk itulah pelatihan ini diberikan kepada pelaku agar nantinya pelaku bisa menerapkan dan mengajak masyarakat lainnya untuk mengolah dan memberdayakan masyarakat mereka untuk pengolahan briket" ujarnya

Dijelaskannya briket tempurung memiliki pasar ekspor yang luas. Dan sudah ada kelompok pengolahan briket di Pessel yaitu kelompok Kalumpang Jaya yang mendapatkan pelatihan dan praktek secara langsung.

Dimana kelompok perempuan  Kalumpang Jaya ini telah memproduksi briket tempurung semenjak tahun 2014. Modal awal pengolahan briket ini berasal dana SPP PNPM yang memang digunakan untuk memberdayakan perempuan meningkatkan ekonomi keluarganya. Maka roh pemberdayaan yang ditinggalkan oleh PNPM bisa selalu ada ditengah masyarakat, harapnya

Sementara itu Ketua RBM Erwanto mengungkapkan kegiatan pelatihan pengolahan briket tempurung mengunakan dana RBM tahun 2014. Dimana pesertanya utusan pelaku di 4 kecamatan  yaitu kecamatan Koto XI Tarusan, Bayang, IV Jurai dan Batang Kapas.

" Direncanakan kegiatan pelatihan ini akan dilaksanakan didua lokasi yaitu di kenagarian Pulau Karam Tarusan dan Kecamatan Linggo Sari Baganti. Kedua kegiatan ini mengunakan dana RBM ," ujarnya. (07)