• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm

03 Mei 2012

342 kali dibaca

Rekam E KTP Melebihi Target

Rekam E KTP Melebihi Target

Painan, Padek--Upaya Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan untuk memaksimalkan
perekaman kartu tanda penduduk (KTP) elektronik berbuah hasil maksimal, tercatat
30 April yang menjadi waktu target terealisasinya pencapaiannya sudah 102,1 persen
atau 308,073 jiwa warga telah melakukan perekaman KTP, padahal jumlah warga
yang wajib KTP didaerah ini .301.603 jiwa .

“Awalnya kita tidak yakin bisa mencapai target karena banyaknya kendala yang
dihadapi,selama ini kita khawatir target itu akan tercapai, namun dengan sistem jemput
bola yang dilakukan,kita berhasil merekam melebihi target yang ingin dicapai , “ ujar
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Pesisir Selatan,
Nasharyadi kemarin di Painan.

Menurutnya,Jumlah penduduk Pesisir Selatan saat ini 521,175 jiwa. sedangkan
301.603 ribu jiwa diantaranya wajib memiliki KTP. Dimana pencapaian target terbesar
ada pada kecamatan IV Nagari Bayang Utara dari 5,420 jiwa wajib KTP terealisasi
6,647 % atau 122,6 %. Urutan kedua Kecamatan Sutera dari 32,445 wajib KTP
terealisasi 34,057 jiwa atau 105 %. disusul kecamatan Ranah Pesisir dari 21,756
wajib KTP terealisasi 22,779 jiwa atau 104,7 %.

Sedangkan kecamatan Pancung Soal terealisasi 101,1 %, Kecamatan Lengayang
terealisasi 102.4 %, Kecamatan Batang Kapas terealisasi 100.1 %, Kecamatan
Bayang terealisasi 100 %, Kecamatan Koto XI Tarusan terealisasi 100,4 %,
Kecamatan Linggo Sari Baganti terealisasi 101 %, Kecamatan Lunang Silaut terealisasi
101 %. Hanya Kecamatan IV Jurai yang belum mencapai target dari 30,709 jiwa
warga yang wajib KTP baru melakukan perekaman E KTP 30,565 jiwa atau baru
terealisasi 99,5 %.

Dijelaskannya akhir-akhir ini , kesadaran masyarakat datang ke kantor-kantor camat
yang ada di kabupaten untuk mendaftarkan diri dan dilakukan perekaman e-KTP oleh
petugas terlihat sangat minim. Maka dengan berbagai upaya maka dicarikan solusinya
agar pencapaian target tercapai.

Maka dalam melakukan pelayanan sistem jemput bola tersebut petugas menggunakan
“emobil” atau alat perekaman yang dipakai petugas ke lapangan . Ternyata jumlah itu
membuat jumlah warga yang melakukan perekaman terus bertambah.

Selain cara itu, petugas juga diturunkan dari kabupaten yakni dinas Dukcapil setempat
sebagai operator alat perekaman e-KTP. dan sosialisasi tentang pentingnya
masyarakat memiliki e-KTP ini juga terus ditingkatkan hingga ke daerah-daerah yang
sulit dijangkau.

Nasharyadi menerangkan pencapaian e KTP ini memilki hasil maksimal juga didukung
oleh semua lapisan masyarakat dan pemerintah daerah yang selalu memberikan
pengertian kepada masyarakat betapa pentingnya seorang warga memiliki KTP sebagai
tanda pengenal.

"KTP sangat penting untuk dimiliki oleh setiap warga negara,karena nantinya setiap
warga yang akan berurusan harus memiliki kartu tanda pengenal dan itu KTP," ujarnya

Dijelaskannya, untuk pencapaian itu Pemerintah Kabupaten mengalokasikan dana
Rp700 juta pada APBD kabupaten Dana tersebut digunakan untuk biaya operasional
dan gaji operator alat perekam e-KTP di 12 kecamatan yang ada, termasuk pelayanan
jemput bola.

"Kita berharap masyarakat hendaknya tetap mendatangi kantor camat setempat untuk
melakukan perekaman data, karena pelayanan tetap diberikan kepada warga yang
belum melakukan perekaman ," ujarnya lagi. (07)(07)