Painan, November ----
Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, memberikan santunan uang tunai Rp2 juta per KK kepada 37 korban banjir bandang di Pasir Putih Kambang, Kecamatan Lengayang. Bupati Pesisir Selatan, Nasrul Abit kepada korban di Pasir Putih, Senin, mengatakan, bantuan tersebut diberikan sebagai bentuk kepedulian Pemerintah Kabupaten setempat terhadap korban banjir yang rumahnya hancur.
Bantuan ini hendaknya dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh korban. Selain ini, kita juga sudah mengusulkan kepada pemerintah pusat untuk diberikan bantuan dana Rp25 Juta perrumah yang hancur untuk biaya pembangunan baru, ujar Nasrul.
Tidak itu saja, Pemerintah kabupaten juga akan memberikan bantuan uang lauk pauk kepada korban yang rumahnya hancur Rp5 ribu perorang, perhari selama dua pekan (14 hari) untuk 37 kepala keluarga tersebut. Sedangkan, selama masa tanggap darurat itu juga (14 hari), akan diberikan bahan kebutuhan pokok, termasuk makanan siap saji dari dapur umum yang akan beroperasi selama masa tanggap darurat.
Semua korban banjir yang rumahnya hancur mesti mendapat pasokan makanan siap saji dari dapur umum. Bagi rumahnya yang terendam air juga diberikan bantuan paket sembako, kata ia. Sementara, upaya pencarian dua korban hanyut, Ismaidarni,( 40) dan Sintia, (22), warga Pasir Putih Kambang yang hingga kini masih belum ditemukan, pencarian akan dilanjutkan hingga waktu yang belum ditentukan, meski sesuai aturan, bantuan pencarian oleh Pemerintah hanya lima hari sejak hilang.
Kita akan tetap memberikan bantuan untuk melakukan pencarian korban hanyut di Pasir Putih ini. Hingga kini belum dipastikan kapan pencarian dihentikan. Pencarian korban akan tetap dilakukan oleh tim SAR, namun bantuan warga sangat diharapkan, ujarnya.
Menurutnya, hinggga saat ini tinggal dua orang lagi yang belum ditemukan yakni warga Pasir Putih Lengayang. Sedangkan, tiga warga Rantau Simalenang yang hilang bersamaan dengan tiga orang warga Pasir Putih berhasil ditemukan, diantaranya dua orang ditemukan Senin dan satu orang Sabtu.
Menyangkut jalan alternatif, kata ia, sudah menjadi perhatian pemerintah daerah. Sesuai rencana, jalan itu akan diperlebar menjadi 10 Meter, sehingga perlu dilakukan pembebasan lahan masyarakat yang terpakai. Kepada Camat, walinagari dan pemuka masyarakat diminta untuk melakukan pendekatan dengan pemilik tanah supaya mereka mau membebaskan tanahnya guna pelebaran jalan demi kepentingan bersama. Sekarang telah dilakukan penimbunan dan penggantian jembatan, sebut Nasrul.
Walinagari Kambang Barat, Kecamatan Lengayang, Nurlison kepada bupati melaporkan, pascabanjir, Kamis pekan lalu, pasokan air bersih putus total. Sementara sumur warga telah tercemar sehingga tidak berfungsi sama sekali.
Kami berharap kepada Pemkab Pesisir Selatan agar mendrop air bersih ke wilayah ini. Kami juga meminta supaya pencarian dua korban hanyut dimaksimalkan. Sebab, keluarga tetap berharap korban ditemukan dalam kondisi apapun, kata Nurlison.(04)