• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm
Running, Olahraga Tren Masa Kini

02 Juli 2025

94 kali dibaca

Running, Olahraga Tren Masa Kini

Di tengah padatnya aktivitas dan kesibukan sehari-hari, banyak orang yang tidak sempat untuk berolahraga dikarenakan beberapa faktor, diantaranya karena waktu, alat, ataupun sarana yang jauh dari rumah. Disitulah olahraga lari/running mulai populer dalam beberapa tahun terakhir di Indonesia, termasuk Kabupaten Pesisir Selatan. Olahraga ini bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja, tidak perlu alat yang mumpuni untuk melakukannya. Olahraga ini tidak hanya mudah dilakukan, tetapi juga memberikan banyak manfaat yang signifikan bagi kesehatan fisik dan mental. Selain itu, running juga telah menjadi bagian dari tren gaya hidup sehat yang semakin banyak diminati oleh masyarakat dari berbagai kalangan usia.

Mengapa Running menjadi Tren?

Salah satu alasan utama mengapa running menjadi tren adalah karena kemudahannya. Tidak memerlukan banyak alat khusus, bahkan bisa dilakukan di mana saja, baik itu di jalanan, taman, atau lapangan terbuka. Yang diperlukan hanya sepatu lari yang nyaman, pakaian olahraga, dan tentu saja, niat untuk memulai. Selain itu, running bisa dilakukan sendirian atau bersama teman-teman, baik di pagi hari, sore, atau malam hari, tergantung pada jadwal masing-masing individu.

Keunggulan praktis lainnya adalah biaya yang relatif rendah. Berbeda dengan olahraga lain yang mungkin memerlukan alat atau akses ke tempat khusus seperti gym atau studio yoga, running hanya memerlukan ruang terbuka dan sepatu yang layak. Untuk itu, running menjadi pilihan banyak orang yang ingin berolahraga tanpa harus mengeluarkan banyak biaya atau meluangkan waktu ekstra untuk pergi ke tempat-tempat tertentu.

Namun, kemudahan dan biaya rendah bukan satu-satunya alasan mengapa running semakin digemari. Banyak orang mulai menyadari bahwa olahraga ini memiliki berbagai manfaat besar bagi kesehatan tubuh dan pikiran.

Tips untuk memulai Running

Bagi pemula, memulai olahraga running bisa terasa menantang. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu memulai perjalanan lari Anda:

1. Mulai dengan Perlahan

Jika Anda baru memulai, jangan langsung memaksakan diri untuk berlari jauh. Mulailah dengan berjalan cepat, kemudian secara bertahap meningkatkan intensitasnya dengan jogging ringan, lalu berlari.

2. Tetapkan Tujuan yang Realistis

Tentukan tujuan lari yang bisa dicapai, seperti berlari sejauh 2 km atau mengikuti lomba lari 5K pertama Anda. Mencapai tujuan kecil ini akan memberikan motivasi untuk melanjutkan perjalanan lari Anda.

3. Kenakan Sepatu yang Tepat

Memilih sepatu lari yang nyaman dan sesuai dengan bentuk kaki Anda sangat penting untuk menghindari cedera. Jangan asal memilih sepatu, pastikan sepatu yang Anda pilih mendukung gerakan lari Anda.

4. Jaga Pola Makan dan Hidrasi

Pastikan tubuh Anda terhidrasi dengan baik sebelum dan setelah berlari. Makanlah makanan yang bergizi agar tubuh mendapatkan energi yang cukup untuk berlari.

5. Lari dengan Porsi yang Konsisten

Cobalah untuk membuat lari menjadi bagian dari rutinitas Anda. Lari dua hingga tiga kali seminggu sudah cukup untuk mulai merasakan manfaat kesehatannya.

Beberapa rekomendasi running untuk pemula

1. Jogging/Easy Run/Recovery Run

Jenis lari ringan dengan intensitas yang rendah hingga sedang. Biasanya dilakukan dengan kecepatan yang nyaman dan tidak membuat tubuh terlalu lelah. Ini adalah tipe lari yang cocok bagi pemula karena bisa dilakukan dengan durasi yang lebih lama dan risiko cedera lebih rendah. Bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh, mengurangi stres, dan menjaga kesehatan jantung.

2. Interval Run

Jenis latihan yang melibatkan berjalan atau lari pelan dan lari cepat dalam waktu tertentu. Untuk pemula, interval ini bisa dimulai dengan lari cepat selama 30 detik, diikuti dengan berjalan selama 1-2 menit. Bermanfaat untuk meningkatkan kapasitas kardiovaskular, membakar kalori lebih banyak dalam waktu singkat serta menambah kecepatan dan daya tahan.

3. Tempo Run

Jenis latihan lari dengan kecepatan yang sedikit lebih cepat dari lari pelan, namun tidak semudah lari interval. Biasanya dilakukan untuk meningkatkan kecepatan secara bertahap. Pemula bisa memulai dengan jarak yang pendek dan meningkatkan kecepatan sedikit demi sedikit. Bermanfaat untuk menambah kecepatan, meningkatkan kemampuan pernapasan dan jantung, serta membantu dalam mencapai tujuan tertentu dalam berlari.

4. Long Run

Jenis latihan dimana berlari dalam jarak yang lebih jauh dari biasanya, untuk pemula bisa memulai dari 2-3 km lalu meningkat hingga 5-10 km. Long run biasanya dilakukan dengan kecepatan yang lebih lambat namun konstan. Bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan, ketahanan dan kapasitas paru-paru.

5. Half Marathon/Full Marathon

Jenis latihan ini bisa dicoba jika sudah terbiasa melakukan long run. Biasanya lari jenis ini diperlombakan, untuk Half Marathon berkisar pada jarak 20-21 km, sedangkan Full Marathon 40-42 km. Bermanfaat untuk meningkatkan kekuatan dan ketahanan otot kaki, memperkuat otot jantung, meningkatkan peredaran darah, dan menjaga keseimbangan tubuh.

Running adalah olahraga yang menawarkan banyak manfaat baik untuk kesehatan fisik maupun mental. Dari meningkatkan kesehatan jantung, mengurangi stres, hingga meningkatkan kualitas tidur, olahraga ini sangat efektif dalam memperbaiki kualitas hidup seseorang. Selain itu, dengan biaya rendah, kemudahan akses, dan potensi untuk bergabung dengan komunitas, running telah berkembang menjadi salah satu tren gaya hidup sehat yang tak hanya populer, tetapi juga sangat bermanfaat untuk kesehatan jangka panjang.