• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm

21 Juni 2016

252 kali dibaca

Safari Ramadan Lalang Panjang: Penurunan Kualitas Pendidikan Perlu di Evaluasi

Painan,Juni 2016.   

Menurunnya peringkat kelulusan SMA dan SMP Kabupaten Pesisir Selatan pada tahun 2016 harus dievaluasi dan bersinergi untuk kembali meningkatkat kualitas pendidikan dan semua itu harus didukung oleh semua pihak baik itu orang tua,sekolah hingga masyarakat.

Staf Ahli Bidang SDM dan Kemasyarakatan, Kabupaten Pesisir Selatan,Edwil mengatakan banyak faktor yang menjadi latar penyebabnya salah satunya adalah kenakalan remaja yang semakn meningkat.Terutama remaja yang  tersandung masalah narkoba.

"Ini sangat berpengaruh terhadap kualitas pendidikan. saat ini daerah itu merupakan urutan ketiga, setelah Kota Padang dan Bukit Tinggi yang banyak terjerat barang haram seperti Narkoba,"ujarnya saat melakukan kunjungan Safari Ramadhan ke Mesjid Darul Ihlsan, Nagari Lalang Panjang Kecamatan Air Pura. Senin Malam, 20/6.

Dikatakan, akibat pengaruh dari barang haram itu, sehingga terjadi berbagai kendala yang tidak dinginkan orang tua dan pemerintah daerah seperti halnya, melemahnya kualiatas pendidikan, rusaknya tatanan kehidupan serta dapat membuat masa depan anak menjadi gelap jika tidak segera diberantas hingga ke akar-akarnya.

Perlu disadari bahwa narkoba bukan dalam kondisi darurat lagi, melainkan sesuatu keadaan yang perlu diperangi. "Sinkronisasi semua pihak sangat dibutuhkan agar narkoba tidak menyebarluas. Disnilah peran orang tua dan Pihak sekolah dan lainya  bekerjasama untuk membimbing, mendidik dan mengarahkan sikap dan prilaku anak kejalan  positif yang berpondasi pada nilai agama dan budaya" lanjutnya.

Edwil menyebutkan level pendidikan di Pesisir Selatan mengalami penurunan drastis. Dari 19 kabupaten dan kota di Sumatera Barat " untuk tingkat SMP nilainya, merupakan urutan terakhir, sedangkan SMA urutan ke 18. Itulah kondisi pendidikannya bila ditinjau menurut hasil Ujian Nasional.

Untuk itu, semua elemen harus bekerjasama untuk mengupayakan perubahan. Peran orang tua, guru, tokoh masyarakat, ninik mamak serta lembaga-lembaga yang berkecimpung untuk mengatasi permasalahan narkoba itu. Bila perlu jemput bola.

Senada disampaikan, Camat Air Pura, Sumayenti bahwa peningkatan pendidikan dalam bidang agama diwilayahnya juga utama agar anak-anak tidak mudah terjerat dan terpengaruh menyangkut narkoba. " Bila pondasi imannya kuat, apapun jenis godaan buruk yang ingin merayu, itu tidak akan merubah keteguhan hatinya dijalan yang benar"tuturnya.

Camat mengajak kepada masyarakat yang hadir dalam kesempatan itu, lebih pedulilah tentang peningkatan pendidikan anak, sebab peran orang tua lebih besar bila dibanding pihak guru di sekolah. Bagaimanapun baik dan buruknya, menyimpang atau tidaknya prilaku seorang anak, hanya orang tua yang lebih dominan mengetahui.

''Visi dan misi kepala daerah perlu dukungan bersama yakni terciptanya masyarakat yang " agamais, unggul, mandiri dan berbudaya semoga tercapai dan perubahan menuju kemajuan ,' akhrirnya (07)