Painan, Maret - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Pesisir Selatan, terus meningkatkan kapasitas razia untuk menjaga Ketentraman dan Ketertiban Masyarakat (Tramtibmas).
Kepala Satpol PP Pesisir Selatan Hazrial Amri, di Painan mengatakan, dalam razia pihaknya juga melakukan patroli wilayah ke sejumlah kecamatan dan tempat-tempat yang dianggap rawan terhadap gangguan Tramtibmas di wilayahnya.
Razia melibatkan sebanyak 16 anggota piket dari berbagai seksi yang ada pada Satpol PP setempat. Tidak saja itu, pihaknya juga melakukan koordinasi dengan pihak lainnya serta unsur masyarakat di daerah setempat.
Sasaran razia yakni berbagai penyakit masyarakat (Pekat). Seperti biasa kegiatan tersebut rawan terjadi di tempat-tempat keramaian dan sejumlah objek wisata.
Razia dilakukan dalam waktu yang tidak ditentukan, baik siang maupun pada malam hari. Khusus siang hari, razia juga dilakukan untuk penertiban bagi anak sekolah yang bolos pada jam pelajaran berlangsung.
"Bagi anak sekolah yang suka duduk-duduk di luar pekarangan sekolah pada jam pelajaran berlangsung tetap menjadi sasaran Satpol PP dalam penertiban. Bagi mereka yang terjaring, akan dibawa ke Kantor Satpol PP untuk diberi ganjaran, " katanya.
Sesuai dengan kewenangan sebagai penegak Peraturan Daerah (Perda), Satpol PP akan menindak pelanggar Perda tersebut sesuai dengan kesalahan dan aturan yang berlaku.
"Kami tidak akan pilih kasih dalam bertugas dan ini sudah diingatkan kepada semua personel. Bagi siapa saja yang melanggar harus diberikan tindakan tegas sesuai aturan yang berlaku, " katanya.
Sementara Kepala Seksi Operasional Zulkifli mengatakan, terkait pemberantasan penyakit masyarakat, pemkab setempat telah memberikan tanda-tanda peringatan di tempat-tempat yang rawan tentang perbuatan tersebut dengan memasang papan reklame (rambu-rambu).
Papan reklame tersebut bertuliskan dilarang keras melakukan perbuatan maksiat dan berbagai penyakit masyarakat. Ini sesuai dengan Perda kabupaten setempat yang mengatur tentang hal itu.
Untuk mengantisipasi penyakit masyarakat ini juga, pihaknya mengharapkan peran serta orang tua dan seluruh elemen masyarakat di daerah itu agar ikut mengawasi anaknya masing-masing. (04)