Pesisir Selatan--Untuk memaksimalkan pengamanan arus mudik dan arus balik lebaran pada hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah tahun 2019, pemerintah daerah kabupaten (Pemdakab) Pesisir Selatan (Pessel) melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), juga akan memberdayakan anggota Kelompok Siaga Bencana (KSB) Nagari.
Pemberdayaan anggota KSB Nagari itu dilakukan, sebab mereka memang sudah terlatih dan siap untuk diterjunkan kapan saja.
Hal itu dikatakan sekretaris daerah kabupaten (Setdakab) Pessel, Erizon Kamis (23/5).
Disampaikanya bahwa untuk pengamanan lebaran Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah tahun 2019 ini, Pessel juga siap terjunkan anggota KSB Nagari yang sudah terlatih di setiap Pos PAM.
"Namun mereka itu akan lebih diutamakan untuk Pos PAM yang rawan bencana, serta di sekitar kawasan objek wisata," ungkapnya.
Diungkapkanya bahwa upaya itu bisa dilakukan karena Pessel memang telah memiliki KSB yang terlatih, terutama pada nagari-nagari yang masuk pada zona merah.
"Karena terlatih, sehingga kami siap menurunkan mereka untuk bergabung bersama tim di Pos PAM Lebaran 1440 Hijriah. Terkait jumlah yang akan diturunkan, kita masih menunggu koordinasi selanjutnya. Baik koordinasi dengan Kepolisian, TNI, Dinkes, PU, Perhubungan dan Pol PP. Yang jelas bila mereka dibutuhkan, kita siap untuk menerjunkan," jelasnya.
Sedangkan Kepala BPBD Pessel, Herman Budiarto ketika ditanya juga menjelaskan bahwa selain KSB Nagari, pihaknya juga mempersiapkan Satlak dan Tim SAR bencana alam yang ada.
Mereka itu juga dibekali dengan sejumlah peralatan seperti perahu karet dan lain-lainnya.
Langkah itu dilakukan karena beberapa titik ruas jalan lintas barat Sumatera yang menghubungkan Sumbar-Bengkulu, tepatnya di wilayah Pesisir Selatan memang rawan longsor dan banjir. Sebab disepanjang ruas jalan, sebagian besarnya berada di kawasan perbukitan dan pinggir sungai, termasuk juga dataran rendah.
" Setiap memasuki hari raya, ruas jalan daerah ini selalui ramai dilalui oleh kendaraan pemudik. Sebab Pessel memang hanya memiliki satu poros jalan untuk menghubungkan Sumbar dengan Bengkulu, dan Jambi lewat Kerinci," ungkapnya.
Dia juga menghimbau kepada para pemudik agar berhati-hati ketika melewati beberapa titik yang rawan longsor di daerah itu.