• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm
SMK Teknologi Lengayang Miliki Inovasi Baru Terapkan Ujian Kenaikan Kelas Berbasis Komputer   dan Smartphone Android

30 Juli 2018

422 kali dibaca

SMK Teknologi Lengayang Miliki Inovasi Baru Terapkan Ujian Kenaikan Kelas Berbasis Komputer dan Smartphone Android

Pesisir Selatan, 30 Juli 2018--Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Teknologi Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), terapkan ujian kenaikan kelas berbasis komputer dan smartphone android.

Inovasi baru yang merupakan pertama kali diselenggarakan untuk tingkat SMK dan SMA di Pessel pada kenaikan kelas tahun ajaran 2017/2018 pada 21 Mai hingga 2 Juni 2018 lalu itu, merupakan tindak lanjut dari kesuksesan sekolah itu menerapkan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) secara mandiri pada Ujian Nasional (UN) bulan April 2018 lalu.

Kepala SMK Teknologi Lengayang, Yusma Joyo meenjelaskan kepada pesisirselatan.go.id Senin (30/7) di Painan bahwa pada UNBK perdana yang digelar secara mandiri pada bulan April 2018 lalu, sekolah itu telah mencapai kelulusan siswa 100 persen.  

" Karena sistem UNBK tersebut dinilai sangat bagus guna mengikuti kemajuan dan perkembangan teknologi informasi, sehingga perlu dilakukan pengembangan lebih maksimal lagi. Salah satu upaya yang bisa kami lakukan adalah melalui ujian kenaikan kelas berbasis komputer dan smartphone android. Ini merupakan ide atau inovasi dari Asep Supriyadi, selaku teknisi labor TKJ di sekolah ini," katanya.

Dia menjelaskan bahwa upaya yang dilakukan itu ternyata membuahkan hasil sebagai mana dibuktikan saat ujian kenaikan kelas terhadap 126 siswa kelas 1, dan 142 orang siswa kelas 2.

" Ujian kenaikan kelas berbasis komputer dan smartphone android ini, dilakukan
pada 21 Mai hingga 2 Juni 2018 lalu di sekolah ini terhadap 126 siswa kelas 1, dan 142 orang siswa kelas 2," ungkapnya.

Dia menambahkan bahwa penerapan sistem tersebut sangat efentif dan efisien, serta juga memiliki dampak posistf yang besar, sehingga pola itu akan terus diterapkan.

" Sebab kebocoran soal bisa diminimalisir. Karena soal dibuat oleh guru mata pelajaran dalam bentuk objektif, menggunakan Microsoft Excel. Jawaban pada masing-masing siswa juga berbeda-beda berdasarkan pengaturan di komputer server," jelasnya.  

Lebih jauh dijelaskan bahwa saat ini jumlah siswa di sekolah itu sebanyak 436 orang. Diantaranya, siswa kelas 1 sebanyak 168 orang, kelas 2 sebanyak 126 orang, dan kelas tiga sebanyak 142 orang pula.

" Karena merupakan sekolah pilihan bagi orang tua untuk melanjutkan pendidikan anaknya di tingkat sekolah menengah, sehingga peningkatan kualitas dan daya saing siswa menjadi hal utama yang selalu mendapat perhatian. Namun bagi siswa yang tidak mampu atau miskin, kami tidak membebankan biaya sumbangan dan lainya," ungkap Yusma Joyo.  

Dia berharap agar kualitas tamatan siswa SMK Teknologi Lengayang terus meningkat dan memiliki daya saing setiap tahunya. Makanya berbagai inovasi terus dilakukan. (05)