Pesisir Selatan--Guna membantu keluarga miskin agar bisa mengenyam pendidikan 12 tahun sebagai mana dicanangkan sejak tahun 2009 lalu di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Teknologi Lengayang, terapkan biaya sekolah gratis seratus persen bagi keluarga miskin.
Melalui upaya itu, maka jaminan bagi keluarga miskin dalam mendapatkan pendidikan hingga ke jenjang menengah atas, benar-benar bisa terwujud.
Hal itu disampaikan Kepala SMK Teknologi Lengayang, Septia Meza Hastuti kepada penulis pesisirselatan.go.id Rabu (25/9).
Dikatakanya bahwa dari 450 orang siswanya, sebanyak 120 orang digratiskan dari semua biaya.
"Mereka yang digratiskan dari semua biaya itu merupakan siswa berpestasi yang berasal dari keluarga kurang mampu atau miskin. Selain mendukun program pemerintah wajib belajar 12 tahun. Upaya ini juga bertujuan untuk memberikan jaminan kepada masyarakat miskin dalam mendapatkan pendidikan hingga kejenjang menengah atas," ungkapnya.
Dia menyampaikan bahwa para calon penerima beasiswa yang berasal dari keluarga kurang mampu itu, terlebih dahulu dilakukan seleksi oleh pihak sekolah melalui tim dengan melibatkan tokoh masyarakat dan pemerintahan nagari.
"Tujuanya agar program yang dimiliki oleh Yayasan STL SMK Teknologi Lengayang ini benar-benar tetap sasaran," ujarnya.
Dia mengakui bahwa dari pengecekan yang dilakukan oleh tim yang ditunjuk, banyak ditemui masyarakat yang benar-benar miskin, namun tidak mendapatkan Kartu Indonesia Pintar (KIP), BPJS yang bersubsidi pemerintah, bahkan juga Program keluarga Harapan (PKH).
"Berdasarkan hal itu, sehingga yayasan memiliki kebijakan persyaratan untuk mendapatkan beasiswa tersebut hanya cukup dengan surat keterangan miskin dari walinagari," ungkapnya.
Ditambahkan lagi bahwa bantuan beasiswa seratus persen bagi siswa berprestasi dan kurang mampu tersebut sudah diterapkan sejak tahun 2013 lalu.
"Namun penerapan secara total dengan jumlah penerima sebanyak 120 orang pertingkat dengan anggaran sebesar Rp2.480.000 per tahun ini, dilakukan sejak tiga tahun terakhir, atau sejak tahun 2016," terangnya.
Dikatakan lagi bahwa sekolah yang beralamat di Jalan SMK Ujung Padang Nagari Kambang Barat tersebut, memiliki 33 orang tenaga pengajar dan 450 orang siswa.
Mereka itu itu terbagi pada empat jurusan. Diantaranya, Teknik Otomotif Sepeda Motor (TOSM), Teknik Otomotif Kendaraan Ringan (TOKR), Teknik Instralasi Tenaga Listrik (TITL), dan Teknik Komputer Jaringan (TKJ). (05)