Pesisir Selatan-Sekolah Tinggi Agama Islam Madrasah Arabiyah ( STAI MA) Bayang, Kabupaten Pesisir Selatan bakal menggelar seminar nasional, Senin (7/10) mendatang. Seminar yang akan dibuka Bupati Hendrajoni itu bertemakan "Peran Dunia Pendidikan Dalam Memutus Mata Rantai Radikalisme dan Terorisme". Hal itu dikemukakan Ketua STAI MA Bayang, Syafrijal, MA, Jumat (27/9).
Dikatakan, kegiatan ini diselenggarakan di Hotel Saga Murni Kenagarian Salido Kecamatan IVJurai. Lebih lanjut menurutnya, terorisme dan radikalisme sangat membahayakan keutuhan NKRI yang merupakan harga mati bagi anak bangsa.
"Seminar ini merupakan bagian dari tridarma perguruan tinggi yakni pengabdian terhadap masyarakat. Ya, tentunya masyarakat intelektual. Sengaja kita pilih tema terorisme dan radikalisme karena paham ini dipandang sangat membahayakan keutuhan NKRI," jelasnya.
Lebih jauh dikatakan, terorisme dan radikalisme tidak hanya mengancam negara dari luar. Namun, juga menyusupi kedalam diri melalui pencucian otak yang dilakukan oleh kelompok intoleran.
Setidaknya, ada beberapa penyebab berkembangnya radikalisme yaitu faktor finansial atau keuangan, kedua ideologi, ketiga agama dan politik.
Lanjutnya, Indonesia dengan tingkat multikultural cukup tinggi maka sangat rentan disusupi oleh paham-paham intoleran tersebut. Upaya penanggulangan paham dimaksud tidak cukup dilakukan hanya oleh pemerintah, namun membutuhkan keterlibatan semua pihak.
Sementara Ketua Panitia, Jon Harmen mengungkapkan, seminar ini menampilkan dua narasumber yaitu Kepala Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Sumatra Barat dengan tema "Pencegahan paham Radikalisme dan Terorisme Melalui Pendidikan Multikultural". Narasumber kedua Kapolres Pesisir Selatan, AKBP Cepi Noval dengan tema "Mencegah Berkembangnya Paham Radikalisme dan Terorisme di Pesisir Selatan".
"Nah, tujuan dari kegiatan kita ini adalah menambah wawasan mahasiswa tentang paham radikalisme dan terorisme agar mereka tidak salah persepsi dan terpropokasi dalam menyikapi paham berbahaya itu. Terakhir tentu diharapkan peserta seminar mampu menyampaikan kebenaran informasi kepada masyarakat tentang radikalisme dan terorisme yang mengakibatkan pecahnya negara dan persatuan bangsa. Sedangkan peserta diharapkan terdiri dari mahasiswa, dosen, guru dan tokoh masyarakat," sebutnya. (03)