• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm

14 Desember 2011

522 kali dibaca

Target Gabah Tahun Ini Dikhawatirkan

Painan, Desember ----

Pencapaian Target produksi gabah Pesisir Selatan tahun ini dikhawatirkan karena kerusakan lahan sawah dan infrastruktur penunjang lainnya akibat banjir bandang 3 November 2011. Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Holtikultura Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Pesisir Selatan, Afrizon Nazar di Painan kemarin mengatakan, tahun ini, pemerintah kabupaten setempat menargetkan produksi gabah 5,2 ton per hektar.

Ya, kita khawatir pencapaian target gabah tahun ini dapat terwujud karena banyak alasan, salahsatunya kerusakan lahan dan infrastruktur pertanian akibat banjir 3 November. Bahkan tidak itu saja, pada musim tanam dan panen berikutnya juga dikhawatirkan produksi padi bisa meningkat, jika berbagai fasilitas penunjang pertanian ini tidak segera diperbaiki, kata Afrizon.

Target produksi tahun ini, kata Afrizon, meningkat lima persen dari sebelumnya (tahun 2010). Sebelumnya, Pemerintah optimis pencapaian target itu bisa terlaksana bahkan diprediksi melebihi target. Namun, pascabanjir 3 November lalu, timbul kekhawatiran, target itu belum tahu bisa tercapai karena banyaknya kerusakan infrastruktur penunjang pada bidang pertanian sawah ini.

Akibat banjir bandang 3 November lalu, lahan pertanian padi (sawah) masyarakat mengalami kerusakan 938,2 hektar. Kerusakan disebabkan hanyutnya tanaman padi siap tanam dan rusaknya lahan sehingga mengalami gagal panen. Khusus pada pertanian padi ini dinas pertanian setempat mencatat kerugian akibat banjir senilai Rp10,84 miliar.

Sedangkan kerusakan infrastruktur penunjang yang tersebar di enam kecamatan seperti bendung 10 unit atau kerugian Rp20,55 miliar, saluran 6.250 meter dengan nilai Rp6,92 miliar dan bangunan irigasi 17 unit dengan nilai Rp6,17 miliar.

Kata Afrizon, luas panen produksi gabah periode Januari - April 2011 mencapai 15,3 ribu hektar dengan produktivitas 4,72 ton per hektar. Dari luas panen tersebut, produksi gabah dan produksi setara beras sudah dapat memenuhi kebutuhan penduduk setiap bulannya. "Produksi gabah dalam empat bulan itu mencapai 72,8 ribu ton sementara untuk produksi setara beras mencapai 47,3 ribu ton," kata Afrizon.

Menurutnya, kebutuhan penduduk kabupaten ini akan konsumsi padi setiap bulannya sekitar 4,27 ribu ton dari 17,08 ribu ton beras yang dibutuhkan selama empat bulan itu. Untuk memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat akan gabah tahun ini dari produksi yang dihasilkan tetap tercapai. Dari hasil panen selama ini, Pesisir Selatan telah memiliki kelebihan beras sebanyak 30,2 ribu ton lebih,  ujarnya.

Pada tahun ini, Pemerintah melalui Kementerian Pertanian telah menyalurkan bantuan bibit padi, pupuk dan pestisida di kabupaten ini dalam meningkatkan produksi gabah. Bantuan itu diperuntukan bagi luas lahan 9.500 hektar di 12 kecamatan. Selain itu, program peningkatan sarana irigasi, jalan usaha tani, penerapan teknologi, pemberdayaan kelompok tani dan cetak sawah baru yang dilakukan di enam kecamatan dengan luas 300 hektar.

Pada Januari 2011, luas panen diperkirakan 1,9 ribu hektare, Februari 3,4 ribu hektare, Maret 6,4 ribu hektare dan April sekitar 3,6 ribu hektare. Dari luas panen tersebut maka produksi padi yang dihasilkan lebih banyak pada bulan Maret 2011 yang mencapai 30,2 ribu ton.(04