Pesisir Selatan--Dinas Kesehatan Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) melalui penanggung jawab Promosi Kesehatan (Promkes) Puskesmas Tanjung Makmur melakukan penilaian kecakapan Kader Posyandu tahun 2024.
Penanggung jawab Promkes Puskesmas Tanjung Makmur, Dwi Muchranto, menjelaskan kepada media ini Selasa (8/10) bahwa untuk tahun 2024 ini penilaian tersebut dilakukan di Posyandu Melati 1 Nagari Lubuk Bunta, Kecamatan Silaut.
Dia menjelaskan bahwa informasi tentang 25 kompetensi kader Posyandu untuk mewujudkan kader yang berdaya, dapat dijadikan panduan oleh Kader Posyandu dalam menciptakan kader yang berdaya dan berkualitas.
"Posyandu sebagai garda terdepan dalam pelayanan kesehatan masyarakat, memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan kualitas kesehatan di tingkat komunitas," katanya.
Dikatakannya bahwa kader Posyandu yang berasal dari relawan yang berdedikasi, merupakan tulang punggung dari kegiatan posyandu sekaligus garda terdepan dalam pencegahan stunting.
Hal itu dia sampaikan karena daerah itu akan melakukan program Integrasi Layanan Primer (ILP) yang mengintegrasikan seluruh jenis pelayanan kesehatan untuk semua usia.
"Berdasarkan hal itu maka kompetensi atau keterampilan kader wajib diperhatikan dan dipastikan, sebelum program ini dilaksanakan," jelasnya.
Lebih juah dijelaskan bahwa untuk mencapai tujuan tersebut, Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan merilis 25 kompetensi kader Posyandu.
Dalam unggahannya Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat menjabarkan 25 kompetensi tersebut berdasarkan klasifikasi kelompok siklus hidup.
"Kelompok yang dimaksud meliputi ibu hamil menyusui, bayi balita, usia sekolah dan remaja, dan usia produktif dan lansia. Jadi para kader perlu menguasai berbagai kompetensi, termasuk juga 25 kompetensi kader Posyandu tersebut," tutupnya.