• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm

23 November 2011

598 kali dibaca

Tumpukan Kayu Ditemukan Di DAS Pelangaigadang

Painan, November----

Rombongan Wakil Bupati Pesisir Selatan, menemukan tumpukan kayu olahan di pinggir aliran sungai pada kunjungannya meninjau daerah terkena dampak banjir 3 November 2011 di Kampung Limausundai, Kenagarian Pelangaigadang Kecamatan Ranah Pesisir, Senin (21/11). Kayu balok olahan itu diduga hasil penebangan liar di hutan ulu sungai Pelangaigadang, yang menyebabkan banjir bandang melanda daerah itu 3 November lalu.

Dahulunya, kayu hasil olahan di hutan ulu Pelangaigadang ini ditumpuk di belakang kantor Wali Nagari Pelangaigadang ini oleh buruh angkutnya sebelum mobil datang menjemput untuk dibawa keluar daerah ini. Namun setelah beberapa kali, saya langsung pelarangan dan tidak membolehkan kayu tersebut ditumpuk lagi sekitar lokasi kantor ini,  kata Pejabat sementara (Pjs) Wali Nagari Pelangaigadang, Faizal di Pelangaigadang sore kemarin. Terkait pembalakan liar tersebut masyarakat setempat juga tidak menyetujui karena dampaknya sangat besar terhadap warga sekitar dan daerah itu. Selain bisa menyebabkan banjir, binatang buas juga akan masuk kampung, mencari makan.

Terkait penemuan kayu olahan tersebut, di tempat itu, Wakil Bupati Pesisir Selatan, Editiawarman langsung memanggil Wali Nagari, Faizal dan memerintahkan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP), Maswar Dedi yang turut serta dalam rombongan peninjauan daerah terkena banjir, melakukan pengecekan terhadap kayu olahan yang menumpuk dipinggir sungai tersebut.

Coba cari siapa pemiliknya dan langsung bawa kesini. Pelaku pembalakan liar ini jelas-jelas sudah melakukan pengrusakan hutan yang berakibatkan banjir bandang melanda daerah ini,  ungkap Editiawaraman.
Saat itu juga Editiawarman langsung menelpon Kepala Dinas Kehutanan dan ESDM setempat untuk mengecek tumpukan kayu tersebut dan membawa barang temuan itu ke Painan untuk diproses secara hukum yang berlaku.

Kita tidak akan membiarkan pembalakan liar ini berkembang di kabupaten ini. Siapa saja pelakunya akan kita tindak sesuai hukum yang berlaku karena pembalakan liar ini akibatnya sangat buruk terhadap daerah dan masyarakat sekitar,  tegas Editiawarman.

Kepala Dinas Kehutanan dan ESDM Pesisir Selatan, Edi Suhartono ketika dikonfirmasi Selasa (22/11) membenarkan adanya perintah dari Wakil Bupati tersebut untuk mengecek jenis kayu olahan yang bertumpuk di pinggir Sungai Pelangaigadang Kecamatan Ranah Pesisir itu dan membawanya ke Kantor dinas Kehutanan di Painan untuk di proses secara hukum.

Ya, kita sudah mendapatkan telpon dari Wakil Bupati kemarin terkait penemuan indikasi pembalakan liar itu. Sebanyak enam orang petugas Kehutanan sudah kita turunkan ke lokasi tadi pagi,  kata Edisuhartono.(04