Pesisir Selatan--Agar program yang dilaksanakan oleh daerah benar-benar bersumber dari data yang akurat, serta sesuai dengan kondisi yang ada di lapangan, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), lakukan kalaborasi serta juga meningkatkan koordinasi dengan Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos PPPA) Pessel.
Hal itu disampaikan Kepala Disdukcapil Pessel, Eva Fauza Yuliasman Rabu (25/9) di Painan.
Dijelaskanya bahwa untuk memberikan pelayanan lebih maksimal lagi kepada masyarakat, pihaknya memang melakukan kolaborasi dengan Dinsos PPPA Pessel.
"Ini dilakukan agar program yang dilahirkan benar-benar menyentuh masyarakat. Baik program yang dimiliki oleh Dinas Sosial, maupun oleh Disdukcapil sendiri," katanya.
Diungkapkanya bahwa salah satu kolaborasi yang dilakukan pihaknya adalah terkait dengan proses penyadingan data peserta BPJS Kesehatan, penduduk yang masih memiliki NIK Kosong, serta verifikasi Data BPJS Input Ganda.
"Data yang kita sandingkan terdiri dari data peserta BPJS kesehatan, penduduk yang masih memiliki NIK kosong. serta verifikasi data BPJS input ganda," jelasnya.
Dia menambahkan bahwa untuk penyandingan data itu, pihaknya tetap berpedoman pada ketentuan proses penyandingan data dengan database kependudukan yang bersumber dari database terkini, dan Database Konsolidasi Bersih (DKB) semester 2 tahun 2018 dari Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri).
Untuk proses penyandingan dengan data yang terdapat pada perangkat daerah (PD), dibutuhkan minimal tiga elemen data statis. Seperti nama lengkap, tanggal lahir dan tempat lahir atau nama ibu.
"Tiga elemen itu kita tindaklanjuti dengan verifikasi lapangan, melalui kerjasama pemerintah nagari," tutupnya. (05)