Painan, Maret 2015
Pentingnya peranan manusia dalam menghasilkan nilai tambah barang dan jasa, maka pembangunan manusia perlu diarahkan kepada penguatan kemampuan dasar, berketrampilan dan terbangunnya jiwa wirausaha. Demikian dikemukan Wakil Bupati Editiawarman, Kamis (12/3).
Dikatakan, pemenuhan kemampuan tersebut dapat terwujud melalui pendidikan formal dan non formal. Penguatan intelijensi generasi mendatang mesti dibarengi dengan pengembangan emosional dan spiritual masyarakat.
Untuk menghasilkan generasi muda maju sangat ditentukan oleh kehandalan institusi penyelanggara pendidikan. Karena itu, pembangunan manusia Pesisir Selatan diarahkan untuk menyeimbangkan pemenuhan kebutuhan intelijensi dengan pendidikan yang mampu memenuhi emosional dan spiritual.
Intelijensi generasi mendatang akan handal pada bidang-bidang yang mampu digunakan untuk menghadapi tantangan global, dan sekaligus memiliki daya saing tinggi.
Unsur emosional masyarakat akan terasah dan berkembang baik dari norma dan adat yang berkembang maupun melalui pendidikan pada jenjang formal, non formal maupun lingkungan keluarga.
Menurutnya, generasi yang akan datang mengecap pendidikan ditandai dengan karakter yang terbangun dan memiliki kekhasan yaitu jujur, kuat, amanah dan memiliki solidaritas yang tinggi.
Melalui keseimbangan pembangunan manusia yang berbudi luhur pada akhirnya akan dapat menjadikan Pesisir Selatan sebagai salah satu ranah yang dapat mempersiapkan generasi yang mampu bersaing pada tatanan internasional. (03)