Painan, Maret 2016 - Kedepan, Pessel harus menselaraskan pembangunan sumberdaya manusia dengan fisik. Oleh karena itu, usulan pembangunan oleh masyarakat juga harus memberikan porsi ideal untuk peningkatan sumberdaya manusia. "Angka kemiskinan umumnya disumbangkan oleh keluarga dengan pendidikan yang relatif rendah. Ada perbedaan besar tingkat kesejahteraan antara mereka yang memiliki SDM bagus dengan yang berpendidikan dan keterampilan seadanya," kata Wakil Bupati, Rusma Yul Anwar disela-sela kunjungan kerja di Kecamatan Silaut kemarin. Lebih lanjut menurutnya, masyarakat dan tenaga pendidik perlu mendorong pemerintah agar terselenggaranya layanan prima pendidikan untuk membentuk insan cerdas, berbudaya dan berakhlak mulia secara komprehensif. Dikatakan, angka kelulusan peserta Ujian Nasional (UN) tingkat SD, SLTP, SMA/MA dan SMK di Pesisir Selatan tiap tahun selalu membaik. Bahkan, puncaknya sudah dirasakan pada tahun lalu yakni lulusan SMA daerah itu banyak menembus perguruan tinggi favorit di Indonesia. "Upaya mengintegrasikan proses pembelajaran intelektual, emosional dan spiritual mesti terus dilakukan. Demikian halnya memasyarakatkan budaya demokratis, watak kebangsaan dan wawasan masa depan dalam diri peserta didik dan tenaga pendidik," ujarnya. Disebutkan, meningkatkan kompetensi guru untuk menguasai ilmu pengetahuan dan keterampilan pembelajaran hendaknya menjadi prioritas. Kemudian meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan pendidikan yang berwawasan dan bermutu, dan tidak lupa pula melaksanakan proses pembelajaran yang bernuansa surau. Selanjutnya, tugas berat yang menunggu adalah upaya meningkatkan SDM para petani, nelayan dan kelompok profesi lainnya dengan keterampilan kerja yang memadai. "Petani dan nelayan perlu mendapatkan peningkatan kapasitas baik individu maupun kelompok. Petani dan nelayan juga perlu akses untuk mendapatkan faktor-faktor produksi, dan semua itu sangat tergantung SDM yang baik," ucapnya. (03)