Painan, April 2016 - Wabup Rusma Yul Anwar mengatakan, suplai air bersih melalui Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) ke masyarakat belum maksimal atau baru sekitar 56 persen dari total jumlah Kepala Keluarga.
Sementara sisanya, warga masih memanfaatkan sumber air dari sumur, mata air, sungai dan program pemberdayaan lainnya. Air selama ini dipasok dari Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS), sambungnya kemarin.
Disebutkan, pendistribusian air bersih melalui PDAM memang sering menemukan masalah dilapangan. Di antaranya adalah sumber air yang jaraknya jauh dari pemukiman serta adanya persoalan pemasangan pipa di sejumlah tempat dan lainnya.
Debit air yang kecil dan berasal dari hulu sungai sangat berpengaruh terhadap jumlah warga yang dapat dilayani.
Pada beberapa kawasan memang ditemukan sumber air yang debitnya terbilang kecil, sementara masyarakat yang akan dilayani cukup banyak. Pada kawasan seperti ini biasanya, warga lebih banyak memanfaatkan air sumur.
Dikatakannya, Pemkab Pesisir Selatan setiap tahun selalu meningkatkan jumlah pelanggan PDAM dengan membangun sarana air bersih. Peningkatan itu memang tidak bisa berlangsung cepat akaibat terbatasnya dana untuk pembangunan.
"Meskipun demikian, dari tahun ke tahun selalu terjadi peningkatan jumlah warga yang mendapat pelayanan air bersih PDAM. Terjadi peningkatan sekitar 4-5 persen setahun," ujarnya. (03)