• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm
Wabup Pesisir Selatan Optimis Hilirisasi Gambir Tingkatkan Ekonomi Daerah

19 September 2025

1057 kali dibaca

Wabup Pesisir Selatan Optimis Hilirisasi Gambir Tingkatkan Ekonomi Daerah

PESISIR SELATAN – Wakil Bupati Pesisir Selatan, Risnaldi Ibrahim menyampaikan optimismenya terkait pengembangan hilirisasi gambir sebagai salah satu langkah strategis untuk memperkuat perekonomian daerah.

Hal itu disampaikannya berdasarkan hasil rapat terbatas  bersama Menteri Pertanian di Padang, yang secara khusus membahas arah pengembangan komoditas gambir di Sumatera Barat.

“Dalam rapat terbatas itu, kami membahas potensi gambir Di Sumbar. Terdapat dua daerah penghasil gambir terbesar yaitu Kabupaten 50 Kota dengan luas sekitar 17.000 hektare dan Pesisir Selatan seluas 10.000 hektare. Jika pengembangan difokuskan dengan strategi hulu hingga hilir yang tepat, potensi nilai ekonomisnya diperkirakan mencapai Rp5.000 triliun,” ujar Risnaldi saat dihubungi di Painan pada Jumat (19/9/2025).

Ia menekankan, pemanfaatan potensi tersebut harus diiringi dengan upaya menjaga kelestarian hutan sebagai sumber daya utama komoditas gambir.

“Jaga hutan kita, karena peluang ekonomi ada di sana,” tambahnya.

Lebih lanjut, Wabup Risnaldi menjelaskan bahwa hilirisasi gambir membuka peluang mendirikan pabrik pengolahan di Pesisir Selatan. 

Dengan demikian, produk akhir dapat dihasilkan di dalam negeri, sehingga ekspor tidak lagi terbatas pada bahan mentah ke negara seperti India dan Pakistan, melainkan produk jadi bernilai lebih tinggi.

“Dengan adanya hilirisasi, diharapkan nilai tambah komoditas meningkat, kesejahteraan masyarakat naik, dan perekonomian daerah menjadi lebih kuat,” katanya.

Saat ini, pembangunan pabrik hilirisasi gambir  dimulai di Kabupaten 50 Kota. Risnaldi menyebut, Pesisir Selatan menyusul setelahnya.

“InsyaAllah, Pesisir Selatan akan menyusul dengan pabrik hilirisasi, sehingga seluruh rantai nilai dari produksi hingga produk jadi dapat diakomodasi di daerah kita,” ujarnya.

Hilirisasi gambir di Pesisir Selatan juga diharapkan mendorong kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan pelaku usaha, termasuk riset bersama Universitas Andalas (Unand) untuk menciptakan produk inovatif bernilai tinggi di pasar domestik maupun internasional. Dengan demikian, potensi daerah dapat dioptimalkan secara berkelanjutan dan sejalan dengan arah hilirisasi nasional.

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, juga menegaskan komitmennya mendukung pengembangan gambir di Sumatera Barat. Hal itu disampaikan saat kuliah umum di Universitas Andalas, Selasa (16/9/2025). 

Ia menyatakan, Kementerian Pertanian telah menyiapkan anggaran untuk mendirikan pabrik pengolahan gambir.

“Kita akan mendirikan pabrik pengolahan gambir di Sumbar, anggarannya tersedia di kementerian. Jika penelitian dari Unand soal gambir dapat terlaksana dengan baik, kita akan membangun pabrik di sini. Kami serius menangani ini. Saya juga akan berdiskusi dengan kepala daerah penghasil gambir untuk memastikan dukungan penuh,” ungkap Mentan.

Ia menambahkan, hilirisasi gambir merupakan arahan langsung Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkan nilai tambah komoditas unggulan pertanian. Mentan pun membuka opsi pembangunan pabrik pengolahan modern sekaligus mendorong kolaborasi dengan akademisi guna menghasilkan produk inovatif bernilai tinggi.

Pemerintah daerah berharap dukungan penuh dari pemerintah pusat, termasuk pembangunan fasilitas pengolahan modern dan pembinaan petani, sehingga potensi Pesisir Selatan sebagai salah satu penghasil gambir unggulan dapat dimaksimalkan secara berkelanjutan.