Pesisir Selatan – Wakil Bupati Pesisir Selatan, Risnaldi Ibrahim, bersama Plt. Kalaksa BPBD Pessel, Mulyandri, turun langsung meninjau lokasi banjir yang melanda Kecamatan Koto XI Tarusan pada Senin (24/11). Kunjungan tersebut dilakukan untuk memastikan penanganan darurat berjalan optimal dan kebutuhan warga terdampak bisa segera dipenuhi.
Banjir terjadi akibat tingginya intensitas hujan yang mengguyur wilayah Pesisir Selatan dalam beberapa hari terakhir. Debit air yang meningkat drastis membuat sejumlah daerah terendam, termasuk pemukiman warga dan fasilitas umum. Kondisi terparah terjadi di sekitar aliran Batang Tarusan yang meluap hingga menutup ruas jalan Padang–Painan.
Wakil Bupati Risnaldi Ibrahim menyatakan keprihatinan mendalam atas peristiwa tersebut. Ia menegaskan bahwa pemerintah daerah bergerak cepat melakukan penanganan, terutama pada titik-titik rawan dan lokasi yang berpotensi membahayakan masyarakat. Menurutnya, keselamatan warga adalah prioritas utama dalam situasi ini.
Plt. Kalaksa BPBD Pessel, Mulyandri, menjelaskan bahwa timnya sudah melakukan pemetaan kawasan terdampak dan menyiagakan peralatan evakuasi di sejumlah titik penting. Ia menyebutkan bahwa beberapa rumah mengalami kerusakan ringan akibat arus air, namun hingga kini belum ada laporan korban jiwa.
“BPBD terus memantau perkembangan cuaca serta kondisi sungai. Kami telah menurunkan personel sejak dini hari dan terus melakukan patroli untuk mengantisipasi banjir susulan. Jika diperlukan, tempat pengungsian akan segera disiapkan,” ujar Mulyandri.
Ia juga menambahkan bahwa pihaknya bekerja cepat membersihkan akses jalan yang sempat terputus. Proses pembersihan material banjir dan lumpur terus dilakukan agar aktivitas masyarakat bisa segera kembali normal.
Dalam kesempatan tersebut, Wabup dan Kalaksa BPBD juga mengajak masyarakat untuk lebih perhatian terhadap potensi bencana selama musim hujan. Warga diminta menghindari aktivitas di tepi sungai, memperhatikan aliran air di sekitar rumah, dan segera melapor jika terjadi peningkatan debit sungai yang tidak biasa.
Pemerintah daerah mengimbau seluruh masyarakat Pesisir Selatan untuk selalu mengikuti informasi resmi dari BPBD dan instansi terkait. Kesiapsiagaan menjadi kunci penting untuk mengurangi risiko bencana, terutama di wilayah yang secara geografis rawan banjir dan longsor. Pemerintah memastikan upaya penanganan akan terus dilakukan hingga kondisi benar-benar aman.