Pesisir Selatan – Wakil Bupati Pesisir Selatan Risnaldi Ibrahim melantik Tim Pembina Posyandu Kabupaten Pesisir Selatan di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pesisir Selatan, Painan, Rabu (10/9/2025).
Dalam pelantikan tersebut, anggota DPR RI sekaligus Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Pesisir Selatan, Lisda Hendrajoni, dikukuhkan sebagai Ketua Tim Pembina Posyandu Kabupaten Pesisir Selatan. Ia didampingi Oktarina sebagai wakil ketua serta jajaran pengurus lainnya.
Dalam sambutannya, Wabup Risnaldi menyampaikan apresiasi dan harapan agar tim yang baru dilantik dapat menjadi mitra pemerintah dalam membangun daerah.
“Selamat kepada Ibu Lisda Hendrajoni dan seluruh jajaran Tim Pembina Posyandu Kabupaten Pesisir Selatan. Semoga penuh dedikasi dan benar-benar menjadi mitra pemerintah dalam pembangunan Pesisir Selatan,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa posyandu memiliki peran penting sebagai bagian dari upaya percepatan pembangunan daerah.
“Seluruh mesin harus digerakkan, salah satunya adalah posyandu. Jika lambat, maka daerah kita juga akan tertinggal. Dengan semangat kepemimpinan Ibu Lisda, saya yakin posyandu akan bergerak lebih optimal sehingga daerah kita sejajar dengan daerah lainnya,” katanya.
Usai pelantikan, acara dilanjutkan dengan Sosialisasi kepada Tim Pembina Posyandu Kecamatan dan Nagari se-Kabupaten Pesisir Selatan oleh Lisda Hendrajoni. dalam sambutannya menegaskan bahwa pengukuhan ini bukan hanya seremonial, tetapi panggilan untuk membawa perubahan nyata.
“Selamat kepada Tim Pembina Posyandu Kabupaten Pesisir Selatan yang baru saja dikukuhkan. Jabatan ini bukan sekadar posisi, tetapi amanah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Momentum ini juga mengajak kita mengubah cara pandang terhadap posyandu,” kata Lisda.
Ia menjelaskan bahwa berdasarkan Permendagri Nomor 13 Tahun 2024, posyandu telah bertransformasi dari kegiatan pelayanan kesehatan menjadi kelembagaan yang bermitra dengan pemerintah nagari, setara dengan PKK, LPMN, dan Karang Taruna.
“Posyandu kini dikenal sebagai Posyandu 6 SPM, pusat pelayanan terpadu yang tidak hanya fokus pada kesehatan, tetapi juga mencakup pendidikan, sosial, perumahan rakyat, pekerjaan umum, dan ketertiban umum,” jelasnya.
Lisda juga menegaskan bahwa posyandu bisa menjadi instrumen penting dalam mendukung program unggulan pro rakyat Pemkab Pesisir Selatan seperti Nagari Kanyang, Nagari Pandai, Nagari Mangaji, Nagari Sehat, dan Nagari Sejahtera.
“Posyandu bisa menjadi perpanjangan tangan perangkat daerah dalam penyelenggaraan program-program pembangunan. Keberhasilannya bergantung pada kolaborasi erat pemerintah, masyarakat, dan seluruh pemangku kepentingan,” katanya.
Sementara itu, laporan panitia yang disampaikan oleh Kepala Dinas DPMDPPKB Kabupaten Pesisir Selatan Salman Alfarisi Brutu menyampaikan, sosialisasi Tim Pembina Posyandu ini bertujuan meningkatkan pemahaman peran dan fungsi posyandu sebagai lembaga kemasyarakatan, membentuk persepsi bersama dalam pelaksanaan program unggulan pro rakyat, serta memperkuat sinergi antar pihak terkait untuk mendukung 6 Standar Pelayanan Minimal (SPM) di nagari.
Acara ini diikuti 451 peserta, terdiri dari 57 anggota Tim Pembina Posyandu Kabupaten Pesisir Selatan, 30 utusan kecamatan (15 ketua TP posyandu kecamatan dan 15 unsur kecamatan), serta 364 utusan nagari (182 ketua TP posyandu nagari dan 182 sekretaris nagari).
Narasumber kegiatan ini berasal dari DPMD Provinsi Sumatera Barat, Ketua TP Posyandu Kabupaten Pesisir Selatan, serta Dinas DPMDPPKB Kabupaten Pesisir Selatan.