• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm

23 Juni 2016

241 kali dibaca

Wabup Rusma Yul Anwar respon aspirasi warga Nagari Koto Nan Tigo saat Safari Ramadhan

Painan, Juni 2016   

Saat ini, Nagari Koto Nan Tigo, Kecamatan Batang Kapas membutuhkan peningkatan tiga ruas jalan yaitu Limau Manis-Sungai Nyalo sepanjang 2 km, Sungai Pampan-Limau Manis 1,5 km dan Pasar Gompong-Sungai Pampan 1 km.

Kemudian pembangunan tanggul penahan air pasang yang mengakibatkan lahan pertanian seluas 120 hektare tidak bisa diolah sejak tahun 1973 silam.

Hal itu disampaikan Walinagari Koto Nan Tigo, Yusrizal kepada Wakil Bupati Pessel, Rusma Yul Anwar ketika safari Ramadhan di Masjid Darussalam Kampung Ampang Tigo, Rabu (22/6).

Pada kesempatan itu juga hadir Plt Camat Batang Kapas, Suardi, Kasubag Pemberitaan Bagian Humas Setdakab Pesisir Selatan, Alfirdaus Yunarta.

Lebih lanjut Yusrizal mengatakan, peningkatan ketiga ruas jalan berupa pengerasan dan pengaspalan telah menjadi dambaan warga sejak lama. Pasalnya, jalan itu menjadi urat nadi perekonomian warga, sekaligus akses ke sejumlah nagari tetangga.

"Jalan itu memiliki fungsi strategis sebagai urat nadi perekonomian warga, sekaligus akses ke sejumlah nagari tetangga. Selanjutnya, bila jalan bagus, maka areal perkebunan dan pertanian dapat dikelola secara maksimal. Peningkatan jalan tadi telah diajukan kepada pemerintah daerah melalui Musrenbang Kecamatan," tukasnya.

Sementara lanjutnya, pembangunan tanggul penahan air pasang juga penting agar lahan pertanian seluas 120 hektare yang selama ini tidak bisa digarap lantaran sering direndam air pasang dapat digarap kembali.

Menurutnya, lahan itu cukup potensial untuk ditanami padi yang menjadi sumber ekonomi warga. Pemerintah Nagari telah mengajukan pembangunan tanggul penahan air pasang tersebut kepada pemerintah daerah setempat. Hal itu telah direspon dengan menurunkan tim dari Dinas PSDA setempat.

Setelah dilakukan penghitungan, maka pembangunan tanggul membutuhkan anggaran Rp 3,6 miliar. Dana sebesar itu tidak sanggup ditangani oleh APBD kabupaten, maka diajukan ke pemerintah provinsi. "Semoga pemerintah provinsi merespon usulan itu, karena warga sangat berharap lahan 120 hektare bisa kembali digarap," katanya.

Wakil Bupati, Rusma Yul Anwar menanggapi positif permintaan warga yang disampaikan Walinagari Koto Nan Tigo, Yusrizal, terutama soal peningkatan tiga ruas jalan yang menjadi urat nadi perekonomian warga.

"Saya amat merespon apa yang menjadi kebutuhan warga, khususnya infrastruktur ekonomi seperti jalan. Dalam hal ini, saya akan membahasnya bersama SKPD terkait di tingkat kabupaten. Mudahan-mudahan dapat direalisasikan secara bertahap. Maklum kondisi keuangan daerah yang amat terbatas, sementara tuntutan pembangunan cukup tinggi," ujarnya. (03)