Painan, Desember 2013-Warga Pesisir Selatan diingatkan untuk hati hati terhadap cuaca ekstrim. Saat ini sejumlah kecamatan dari lima belas kecamatan yang ada di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) rawan banjir.
Wakil Bupati Pessel Editiawarman mengatakan, masyarakat yang berada di titik rawan banjir selalu mewaspadai ancaman musibah tersebut terutama pada waktu curah hujan tinggi.
Menurutnya banjir terutama akibat dari meluapnya sejumlah sungai besar yang ada di Pessel. "14 dari 15 kecamatan berada di dataran rendah dan memiliki sungai yang tergolong besar. Kondisi ini membuat kecamatan-kecamatan itu sangat rawan terhadap bencan banjir," tegasnya.
Kecamatan yang selalu menjadi langganan banjir setiap tahun disebutkan Nasrul Abit antara lain, Kecamatan Koto XI Tarusan, Bayang, VI Jurai, Batang Kapas, Sutera, Lengayang, Ranah Pesisir, Linggo Sari Baganti, Pancung Soal, Basa Ampek Balai Tapan dan Kecamatan Lunang Silaut.
Satu kecamatan yang relatif aman terhadap banjir hanyalah Kecamatan Ampek Nagari Bayang Utara, yang posisinya berada di dataran tinggi. Namun hal itu tidak melepaskannya dari ancaman lain akibat curah hujan yaitu bahaya longsor.
" Bayang Utara relatif aman karena berada di ketinggian, namun ada lagi bahaya lain yaitu longsor," ungkapnya. Pemkab Pessel telah memetakan daerah rawan banjir berdasarkan titik rawan yang terpantau setiap tahunnya.
Daerah tersebut antara lain Di Kenagarian barung Barung Belantai, Duku, Batu Hampar, Nanggalo, Ampang Pulai, Mandeh (Koto XI Tarusan). Kenagarian Pasar Baru, Gurun Panjang dan Koto Berapak di Kecamatan Bayang. Kenagarian Lumpo, Bungo PAsang, Salido dan Painan (IV Jurai), IV Koto Hilir, IV Koto Mudiak dan Kenagarian Taluak (Batang Kapas), Pasar Surantih dan Ampiang Parak (Kecamatan Sutera), Kenagarian Kambang dan Lakitan (Lengayang). Kemudian Kenagarian Palangai Gadang dan Sungai Tunu ( Ranah Pesisir), Punggasan Dan Air Haji (Linggo Sari Baganti), Muaro Sakai dan Sungai teguh (Pancung Soal) Kubu dan Alang Rambah (BAB Tapan) dan Lunang III, Lunang Dalam serta Silaut Dalam ( Kecamatan Lunang Silaut).
Seringnya banjir yang kerap melanda daerah ini dikatakan Nasrul Abit disebabkan beberapa faktor antara lain semakin dangkalnya dasar sungai akibat sedimentasi sehingga tak mampu menampung debit air. Selain itu berkurangnya daerah resapan air karena banyak lahan sudah beralih fungsi menjadi Pemukiman penduduk.(09)