Painan, Mei ----
Warga Nagari IV Koto Mudiek dan Taratak Tempatih IV Koto Mudiek Kecamatan Batangkapas berharap Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan ( Pessel ) segera membangun kembali jembatan Baliak Parik Lubuknyiur yang putus kena banjir 2 April 2014 lalu.
Seperti yang telah di beritakan sebelumnya dua Nagari di Kecamatan Batangkapas Kabupaten Pesisir Selatan yaitu nagari IV Koto Mudiek dan Nagari Teratak Tempatih IV koto Mudiek terisolasi karena jembatan di Baliak Pariak Kampung Balailamo Lubuknyiur putus dihantam air bah.
Robohnya jembatan tersebut saat itu juga langsung ditinjau oleh Kabid Bina Marga Dinas PU Pessel Sukma Roni dan Kabid Kedaruratan BPBD Pessel Medi Suherman, dengan demikian tentu para pengambil kebijakan di Pessel telah mengetahui bencana alam tersebut yang membuat terputusnya hubungan ke kedua nagari itu.
" Disamping itu Pemerintahan Nagari juga telah membuat laporan kepada Bupati, BPBD dan Dinas PU, bahkan sudah 2 kali dilaporkan yaitu 2 April dan 26 April lalu, namun sampai saat ini belum ada tanda tanda akan diperbaiki, " kata Syafran Wali Nagari IV Koto Mudiek.
Menurut wali nagari, untuk saat ini warga terpaksa melalui Nagari Sungai Nyalo dan Nagari Tuik dengan menambah jarak sekitar 10 Km, namun jalan yang dilalui juga sudah rusak parah khususnya jalan dari Tuik ke Lubuknyiur, karena sudah banyak kubang kerbau di jalan yang berada di depan kantor wali nagati tersebut.
" Saya sudah malu pada perantau dan tokoh masyarakat lainnya, karena untuk sampai ke Lubuknyiur harus jalan ke Sungai Nyalo dan Tuik, semua perantau sudah mendesak saya agar jembatan itu segera di bangun, karena robohnya oleh bencana alam tentu bisa dimanfaatkan dana tak disangka, " kata wali nagari.
Camat Batangkapas Drs. Syafrinal, MM ketika mengatakan, perbaikan jembatan Baliak Parik Lubuknyiur dan perbaikan jalan dari Lubuknyiur ke Tuik itu memang sangat mendesak, karena Batangkapas melaksanakan MTQ Tingkat Kabupaten Pesisir Selatan yang 37 tahun 2014 ini yang lokasinya juga termasuk Nagari IV Koto Mudiek dan Teratak Tempatih.
" Disamping itu pada lebaran tahun ini perantau Kecamatan Batangkapas yang tegabung dalam wadah HKB ( Himpunan keluarga Batangkapas ) di seluruh Nusantara ini juga akan melakukan pulang Basamo, " katanya. (07)