• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm

04 November 2013

352 kali dibaca

Warga Harapkan Parit Miring Atasi Abrasi Laut

Painan, November ----

Masyarakat Kenagarian Sei Nyalo Mudik Air Kecamatan Koto XI Tarusan harapkan dibangunnya parit miring disepanjang pinggiran pantai sebab kondisi pinggiran pantainya sudah semakin digerus ombak akibat abrasi.
Kondisi ini tentunya menimbulkan kecemasan oleh warga yang pemukimanya tidak jauh dari pinggir pantai. Bahkan akibat abrasi terdahulu puluhan rumah warga sudah rusak dan hancur.

Saris 45 salah seorang warga mengungkapkan, ketika ombak besar puluhan rumah warga yang berada disepanjang pinggir itu terancam karena tidak ada pengaman yang permanen disepanjang pinggir pantai. "Kita sangat berharap bisa dibangun parit miring dipinggir pantai ini sehingga ketika gelombang tinggi air laut tidak sampai lagi kepemukiman warga," ujarnya.

Sementara itu Walinagari Sei Nyalo Mudik Air Syamsuricon mengutarakan pada tahun ini untuk mengatasi kesulitan warga telah dibangun jalan rambat beton dan jembatan yang dibiayai oleh PNPM MPd dengan alokasi anggaran Rp 306 juta.

"Akan tetapi jika pembangunan jalan dan jembatan itu selesai dilaksanakan maka sulit bertahan lama jika parit miring yang ada disepanjang pinggiran pemukiman warga itu tidak segera dibangun," ujarnya .

Diterangkankan, akibat abrasi pantai yang selalu mengancam puluhan rumah warga sudah banyak yang rusak dihamtam gelombang air pasang. Ini dapat dilihat dari banyaknya dari dahulu pemukiman warga yang ada sudah mulai ditinggalkan karena rusak dan tidak layak lagi dihuni.

Kenagarian Sei Nyalo Mudik Air adalah kenagarian yang berada di seberang laut, untuk sampai kedaerah ini mengunakan jasa boat atau menempuh jalan perbukitan yang kondisi jalannya buruk, terjang dan berliku .(07