Pesisir Selatan – Dalam rangka mendukung program unggulan Nagari Kanyang, Dinas Pertanian Kabupaten Pesisir Selatan akan menggelar penanaman padi secara serentak di 14 kecamatan mulai 19 Mei 2025 mendatang.
Program ini merupakan bagian dari visi besar Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan di bawah kepemimpinan Hendrajoni–Risnaldi Ibrahim untuk menjadikan daerah ini sebagai lumbung pangan Sumatera Barat dan penyuplai pangan ke berbagai wilayah lainnya.
"Penanaman padi serentak ini merupakan wujud nyata pelaksanaan Nagari Kanyang, yang bertujuan untuk memperkuat ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani di Pesisir Selatan," kata Kepala Dinas Pertanian Pesisir Selatan, Madrianto, Sabtu (10/5).
Menurut Madrianto, penanaman serentak akan dilakukan di atas lahan seluas 8.000 hektare. Dari 15 kecamatan yang ada di Pesisir Selatan, hanya Kecamatan Silaut yang tidak memiliki lahan sawah untuk padi.
"Yang datanya tidak memiliki lahan sawah untuk padi di Pessel hanya Kecamatan Silaut," jelasnya.
Penanaman padi secara simbolis akan diawali di Kecamatan Bayang pada 19 Mei dan dilanjutkan di Kecamatan BAB Tapan pada 25 Mei. Sementara untuk kecamatan lainnya, pihak Dinas Pertanian masih menunggu kesiapan dari pemerintah kecamatan dan kelompok tani setempat.
"Pelaksanaan di kecamatan lain akan menyesuaikan kesiapan kelompok tani dan kondisi lahan," ujar Madrianto.
Seluruh kegiatan penanaman ini akan melibatkan kelompok tani di masing-masing daerah. Upaya ini tidak hanya bertujuan memenuhi kebutuhan pangan lokal, tapi juga mendorong peningkatan produktivitas pertanian secara menyeluruh.
Sebagai informasi, Kabupaten Pesisir Selatan merupakan daerah dengan produksi padi terbesar di Sumatera Barat. Pada tahun 2024, daerah ini mencatatkan luas tanam 40.551,90 hektare dengan total produksi mencapai 67.598,08 ton. Adapun luas lahan sawah yang dimiliki mencapai 22.783,47 hektare.
Program Nagari Kanyang sendiri merupakan satu dari lima program unggulan Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan yang dirancang untuk menciptakan ketahanan dan kemandirian pangan secara berkelanjutan.
Dengan pelaksanaan tanam serentak ini, pemerintah berharap akan tercipta sistem pertanian yang lebih terintegrasi, efisien, dan memberikan dampak ekonomi langsung kepada masyarakat, khususnya petani.