Painan, 10/1/2019 - Sebanyak 30 persen dari 62 ribu hektare sawah di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat ditargetkan memakai sistem tanam jajar legowo atau jarwo untuk meningkatkan produktivitas lahan.
"Tahun ini kami belum memaksimalkan sistem tanam jarwo namun 2019 akan dimaksimalkan minimal 30 persen dari luas sawah," kata Bupati setempat, Hendrajoni di Painan, Sabtu.
Ia menambahkan, memaksimalkan kegiatan itu Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan setempat akan mendorong penyuluh pertanian di tiap kecamatan untuk bergerak secara serentak.
"Nanti akan ada perhatian khusus kepada penyuluh pertanian yang mampu mewujudkan target 30 persen sawah di areal kerjanya menggunakan tanam jarwo," sebutnya.
Ia mengungkap, dengan sistem tanam jarwo produksi gabah akan lebih tinggi jika dibandingkan dengan pola biasa.
Karena s sistem jarwo dibuat seolah-olah tanam padi seperti tanam pinggir sehingga akan menghasilkan produksi yang lebih tinggi.
Berikutnya, gabah yang dihasilkan juga berkualitas baik karena tanaman pinggir akan mendapatkan sinar matahari yang maksimal.
Sepanjang 2018, produksi gabah kering di daerah setempat mencapai 326 ribu ton dan tercatat melebihi target yang ditetapkan sebanyak 290 ribu ton.
Penurunan terjadi karena beberapa hal mulai dari serangan hama wereng, banjir yang menyebabkan produksi lahan berkurang, kerusakan sejumlah daerah irigasi akibat banjir dan lainnya.