Painan, Maret ----
Masyarakat pelanggan air bersih PDAM kabupaten Pesisir Selatan di kecamatan Bayang mengeluh, sejak satu bulan terakhir ini air bersih tidak lagi bisa dinikmati untuk kebutuhan keluarga. Krisis air bersih tersebut sudah berlangsung lama, akibat air bersih tidak lagi mengalir masyarakat terpaksa harus memanfaatkan air sumur untuk di komsumsi, sedangkan sebagian masyarakat terpaksa pergi ke sungai batang Bayang untuk mencuci dan mandi dan kebutuhan lainnya dalam keluarga.
Wempi 35 warga Koto Berapak Bayang mengakui, krisis air bersih sangat memberikan dampak negatif terhadap masyarakat, apalagi kebutuhan air bersih tidak bisa dielakan dalam kehidupan masyarakat. Ironisnya, pihak PDAM terkesan apatis saja, padahal masyarakat sudah kalimpasingan tidak lagi menikmati air bersih, seharusnya pihak PDAM tentu akan menyulai air bersih ke rumah penduduk.
Lebih parah lagi, masyarakat pelanggan PDAM merasa kecewa, kendatipun air bersih yang mereka bayar setiap bulan tidak mampu memenuhi kebutuhan keluarga karena air hanya hidup dimalam hari dengan jumlah yang terbatas,sedangkan pada siang hari air PDAM tidak lagi mengalir ( mati).
Kepala cabang PDAM kecamatan Bayang Pessel Zetrimen mengatakan, krisis air bersih dipicu adanya pipa distribusi mengalami kerusakan akibat bencana alam, pipa distribusi tersebut saat ini dalam perbaikan, dan diharapkan dalam waktu yang tidak lama air bersih akan lancar kembali.
Sedangkan masalah krisis air bersih yang terjadi di kecamatan Bayang salah satu faktor penyebabnya akibat debit air sungai yang kecil, kondisi ini tidak mampu memenuhi kebutuhan pelanggan secara menyeluruh, hal ini sudah menjadi program PDAM untuk mengatasinya agar pelanggan tidak merasa dirugikan (07)