• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm
Enam Ibu Hamil di Koto Anau Ikuti Kelas Edukasi Persiapan Persalinan

22 September 2025

74 kali dibaca

Enam Ibu Hamil di Koto Anau Ikuti Kelas Edukasi Persiapan Persalinan

Pesisir Selatan--Enam ibu hamil di Nagari Koto Anau, Kecamatan Basa Ampek Balai Tapan, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), mengikuti kegiatan kelas ibu hamil yang digelar Puskesmas Tapan, Sabtu (20/9). Kegiatan ini merupakan upaya promotif dan preventif dalam mendukung kehamilan sehat dan persiapan persalinan yang optimal.

Kegiatan diawali dengan senam ibu hamil dan dilanjutkan dengan edukasi langsung oleh petugas Kesehatan Ibu dan Anak (KIA). Para petugas yang terlibat adalah Rasmayenti, Nurlily Sartin, Sri Repi Septria, Witi Novalia, dan Bidan Desa Koto Anau, Riska Pinda.

Kepala UPT Puskesmas Tapan, dr. Elfrina Mirna, menjelaskan bahwa kelas ibu hamil menjadi sarana penting dalam membekali calon ibu dengan informasi seputar kehamilan hingga perawatan bayi baru lahir. "Melalui kelas ini, para ibu bisa lebih siap secara fisik dan mental menghadapi proses persalinan," ujarnya saat dihubungi, Senin (22/9).

Ia menyebutkan, materi yang diberikan mencakup gizi seimbang, tanda bahaya kehamilan, teknik pernapasan saat kontraksi, hingga posisi persalinan yang nyaman. Selain itu, peserta juga dilatih tentang cara menyusui dan merawat bayi baru lahir.

Peserta turut diberikan informasi mengenai langkah pertolongan pertama dalam kondisi darurat serta pentingnya melakukan kunjungan antenatal care (ANC) secara berkala untuk deteksi dini komplikasi kehamilan. Kelas ini juga menjadi wadah berbagi pengalaman antar sesama ibu hamil, sehingga mampu meningkatkan dukungan emosional.

Kepala Dinas Kesehatan Pessel, Agustina Rahmadani, mengapresiasi pelaksanaan kelas ibu hamil yang rutin dilakukan Puskesmas. Ia menyebut kegiatan ini sebagai strategi penting dalam menekan angka kematian ibu dan bayi. "Edukasi sejak awal sangat memengaruhi keselamatan ibu dan anak," tegasnya.

Agustina juga menekankan perlunya dukungan dari berbagai pihak, termasuk wali nagari, tokoh masyarakat, dan keluarga, agar ibu hamil merasa didampingi dan rutin mengikuti kelas ini. Menurutnya, kolaborasi lintas sektor menjadi kunci keberhasilan program kesehatan ibu.

Meski kali ini hanya diikuti enam peserta, pihak Puskesmas menilai hal tersebut sebagai langkah awal yang baik. Kegiatan serupa akan terus dilaksanakan dengan target peserta yang lebih luas agar manfaatnya dapat dirasakan lebih banyak calon ibu di wilayah kerja Puskesmas Tapan.