Painan, Maret ----
Buaya merupakan peradator yang menakutkan, hewan ini biasanya terdapat pada aliran sungai besar dan rawa yang sering memangsa ternak bahkan manusuia, namun kini Pemda Pessel merencakanan melakukan konservasi buaya ( pelestarian) pada alur sungai di Silaut agar hewan lindung ini dapat terjaga kelestariannya.
Bupati Pessel H Nasrul Abit mengatakan, pemanfaatan sungai di Silaut merupakan upaya mengatasi keganasan reptil ini terhadap manusia dan hewan peliharaan, terbukti sudah banyak warga Pessel yang telah menjadi korban predator yang dikenal ganas tersebut, sementara lokasi pelestaraiannya di Siluat tersebut jauh dari kunjungan masyarakat.
Buaya merupakan hewan yang dilindungi tidak boleh dibunuh, bagi masyarakat yang sengaja membunuh buaya tentu akan berhadapan dengan hukum yang berlaku, maka untuk menjaga kelesatraiannya merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah dan masyarakat, buaya yang berhasil ditangkap pada daerah sungai besar dekat kawasan penduduk di pindahkan ke lokasi pelestarianya di sungai Silaut
" Kita menyadari predator yang dikenal ganas ini perlu diwaspadai, terutama daerah dan habitatnya terganggu, apalagi daerah Pessel salah satu daerah di Sumbar yang banyak memiliki sungai besar, mulai dari kawasan hutan sampai masuk ke daerah pemukiman masyarakat.
Dua nagari yang rawan terhadap ancaman buaya yaitu, nagari Simungo dan Air Hitam di kecamatan Silaut Pessel karena di sepanjang aliran sungai banyak didiami oleh buaya, maka untuk mengatasi jatuhnya korban Pemda Pessel perlu membuat lokasi konservasi buaya.
H Nasrul Abit juga telah menginstruksikan Kepala Dinas Kehutanan dan ESDM Pessel Maswar Dedi untuk menyiapkan kelengkapan administarasi sebagai persyaratan untuk kepada pemerintah pusat melalui Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumbar.
Informasi dari salah seorang warga silaut Tukirim 43 mengakui hewan buas tersebut jumlahnya populasinya terus bertambah, kondisi ini di dukung kondisi daerah yang berawa memungkinkan hewan buas tersebut berkembang biak, dan tidak tertutup hewan ini juga mendiami sungai lain yang ada di Pessel yang selama ini tidak dikuatirkan. (07)