• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm

12 Februari 2013

572 kali dibaca

Banyak Jembatan Di Pessel Butuh Perbaikan

Painan,Februari 2013.   

Kondisi Jembatan di Kabupaten Pesisir Selatan banyak mengalami kerusakan,yang akibatnya butuh segera dilakukan perbaikan,sedangan dana yang ada untuk perawatan jembatan tersebut hanya sekitar Rp 450 juta setiap tahunnya dianggarkan melalui APBD dan tahun 2013 dari DAK Kementerian PDT Sekitar Rp 1 Milyar untuk rehab jembatan .

Direncanakan dana DAK itu digunakan untuk perbaikan jembatan gantung Koto Panjang Kecamatan Koto XI Tarusan.Padahal pada tahun 2012 Pessel mendapatkan DAK Kementrian PDT sebesar Rp 1,6 Milyar.

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pekerjaan Umum(PU) Pri Nurdin kemarin, menurutnya jumlah jembatan yang ada didaerah ini 373 unit dengan panjang keseluruhannya 5.315,10 meter sehingga setiap tahunnya rata rata hanya sekitar 8 unit jembatan yang bisa diperbaiki dengan anggaran APBD tersebut.

Perbaikan ini hanya dilakukan pada jembatan kabupaten seperti jembatan rangka baja, plat beton,balok pelengkung,gelagar komposit sedangkan jembatan yang berada dijalan nasional semua merupakan tanggungjawab propinsi.Karena itu pemeliharan dilakukan dengan skala prioritas.

"Sebenarnya anggaran itu tidak memadai dan jauh dari cukup, karena melihat kondisi alam dan jumlah unit jembatan yang butuh pemeliharaan setiap tahunnya.Namun karena anggaran yang hanya sebanyak itu maka hanya beberapa unit jembatan yang bisa dilakukan perbaikan" ujarnya.

Menurutnya,minimal anggaran perawatan untuk jembatan itu Rp3 Juta permeter Persegi dengan begitu setidaknya dengan jumlah 373 unit jembatan itu jelas membutuhkan anggaran perawatan yang cukup besar

Dinas PU terpaksa memakai sistem skala prioritas untuk menentukan jembatan mana yang memang butuh perbaikan segera mungkin agar tidak menimbulkan kerusakan lebih parah lagi.

Pemeliharaan rutin terhadap jembatan itu dilakukan setelah lima tahun dibangun, dan pemJliharaan hanya dilakukan pada lantai, pondasi.Jika kerusakannya parah maka butuh kajian dan tidak memakai anggaran ini lagi namun perlu anggaraan tersendiri untuk perbaikannya (07