Painan,Mei--Permasalahan daerah pinggir pantai sangat komplek sekali,dimulai dari permasalahan kemiskinan ,kurangnya koordinasi issu di wilayah pesisir hingga kurangnya pengawasan illegal fishing dan batas wilayah pantai.
" Melihat permasalahan itu makan perlu adanya koordinasi lebih lanjut dalam mencari solusi pernyelesaian permasalah para nelayan dan daerah di sepanjang pingir pantai agar dikemudian hari tidak menjadi permasalah terus menerus," ujar Bupati Pesisir Selatan Nasrul Abit.
Menurutnya untuk membrantas ilegal fishing,meningkatkan koordinasi sesama daerah perlu dilakukan agar tidak terjadinya perseteruan antara para nelayan, pemberdayaan dan beberapa point penting lainnya yang bertujuan untuk meningkatkan kesejateraan masyarakat di pinggir pantai.
"Kita perlu pengembangan alat tangkap, pengelolaan sumber daya pesisir laut yang berkelanjutan, pengembangan ekonomi masyarakat pesisir, peningkatan mitigasi bencana dan lingkungan serta pengembangan sumber daya kelautan dan perikanan yang akan diupayakan dengan program peningkatan armada, Rehabilitasi ekosistem,gerakan persejateraan ekonomi masyarakat pesisir hingga sosialisasi yang harus selalu ditingkatkan kepada masyarakat," ujarnya
Dari 342 km luas daerah pinggir pantai di Pessel memiliki daerah yang memang rawan terjadinya ilegal fishing yang merugikan Pessel beserta masyarakat dengan sendirinya.
Menurutnya,ada beberapa permasalahan yang memang menjadi permasalah di Pessel dimana sering masukya kapal dari luar menangkap ikan di perairan Pessel mengunakan jaring setan dan lukah yang juga merusak ekosistem pantai.
"Selain itu adanya penangkapan terhadap kapal kapal nelayan Pessel ,seringnya terjadi keributan antara nelayan dengan nelayan daerah lain ketika melakukan penangkapan ikan disepanjang daerah perbatasan,' ujarnya
Melihat semua permasalah itu perlu adanya langkah langkah pengamanan dan peningkatan sosialisasi kepada masyarakat nelayan yang berada disepaanjang pinggiran pantai.(07)(07)