Pesisir Selatan --Durian memang memiliki aroma yang menyengat dan mengundang selera untuk mencicipinya, rasnya yang gurih juga membuat lidah makin ketagihan.
Di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat durian menjadi potensi andalan. Kalau kita melintas jalan Padang-Painan mulai dari perbatasan sepanjang jalan tersebut banyak warga yang menjual durian.Mulai pedagang penadah durian sampai warga pemilik durian sendiri yang menjual durian. Harganya juga bervariasi mulai dari Rp15 ribu sampai Rp50 ribu per buah.
Selain itu, sepanjang jalan Padang-Pesisir juga banyak pondok-pondok terbuka dari kayu dengan atap rumbio ada juga terpal, pondok tersebut milik warga yang digunakan untuk menunggu durian jatuh pada malam hari. “Kami menunggu durian disini sejak pukul 20.00 WIB sampai 05.00 WIB dini hari, ada 20 batang durian di kebun saya,” kata Gindo (47) Kenagarian Barung Barung Belantai Selatan (BBBS) Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan.
Dalam semalam itu dia bisa menghasilkan durian sekira 20 buah sampai 25 buah, durian yang dihasilkan itu langsung dijualnya ke penampung, harga yang dijualnya ada kalau ukuran kecil dengan harga Rp15 ribu kalau ukuran besar harganya Rp30 ribu.
“Kita tidak bisa menjual durian langsung ini karena banyak kerja kita, kita hanya menjaga durian nanti akan datang penampung durian,” terangnya
Hampir seluruh wilayah Kabupaten Pesisir Selatan terkena musiam durian beruntun, salah satu penjual durian yang Irwandi (44) di Jorong Balai Lamo, Kanagarian Puluik-Puluik, Kecamatan Bayang Selatan, dia memang tidak memiliki durian, kerjanya hanya menampung durian. “Satu buah ini saya tampung Rp15 ribu.
Kalau dia menjual satu buah ini harganya Rp20 ribu sampai Rp30 ribu tergantung ukurannya. “Kalau durian di sini itu punya ciri khusus, buahnya agak bulat dan memiliki isi tebal, warna isi buahnya juga kuning,” ujarnya.
Rasanya yang enak, gurih dan manis bikin lidah semakin asyik menyantapnya. Tidak ada istilah buah durian di lokasi, cuma kadang penjual durian menamakan durian kadi dengan arti Durian Kadimakan (durian mau dimakan). Irwandi memperkirakan musim durian ini akan habis pada akhir bulan Juli ini.
“Dalam setahun ada dua kali musim durian, biasanya awal tahun dan pertengah tahun. Kalau tahun ini ada dua kali, kalau sehari-hari saya bekerja sebagai petani, kalau sudah habis musim durian saya kembali jadi petani,” pungkasnya.
Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Pessel Hadi Susilo Kamis(11/7) potensi durian yang ada di Pessel bisa di kembangkan sebagai wisata kuliner. Bahkan bisa di ciptakan paket buat wisatawan yaitu paket menunggu durian di kebun.