• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm
Bertani Jagung Makin Diminati Petani Koto Berapak

28 Juli 2022

299 kali dibaca

Bertani Jagung Makin Diminati Petani Koto Berapak

Pesisir Selatan -- Budidaya tanaman jagung semakin hari semakin diminati petani yang berada  di Nagari Koto Barapak, Kecamatan Bayang, Kabupaten Pesisir Selatan. Selain hasilnya yang menjanjikan merawatnya pun mudah.

Ujang (47) petani di nagari tersbut mengatakan, " Kami adalah petani padi.  Tapi, sebelum musim  hujan dulu, "ujarnya, Kamis (28/7).

Dikatakan, musim kemarau bisa terjadi berkepanjangan, maka kami coba menanam jagung, Alhamdulillah, usaha ini didukung oleh semua pihak.

Wali Nagari Koto Barapak, Kecamatan Bayang, Kabupaten Pesisir Selatan Lazuardi mengatakan  bahwa saat ini ada dua saluran irigasi yang rusak dan perlu perbaikan. Agar lahan pertanian petani bisa teraliri dengan baik.

" Untuk saat ini, masyarakat kami banyak bercocok tanam jagung, dan kamipun dari pemerintah nagari sangat mendukung karena mereka tidak terfokus saja bertanam padi. Tapi mereka mengambil alternatif lain," katanya.

Menurut nya, kehidupan sehari-hari masyarakat nya bisa dikatakan bertani. Mereka bercocok tanam jagung dan juga padi. Kalau tanaman padi tentunya membutuhkan pengairan yang optimal. Dua saluran irigasi yang ada di nagari ya saat ini rusak, butuh perbaikan yang optimal.

Untuk memperbaiki saluran tersebut tentunya membutuhkan anggaran yang cukup besar kalau dibiayai dengan anggaran di APBD Pessel bisa dikatakan tidaklah cukup karena ada dua saluran yang akan diperbaiki yaitu saluran primer dan sukunder , diperkirakan menelan anggaran kurang lebih Rp 400 miliar.

Wakil Bupati Pesisir Selatan Rudi Hariansyah mengatakan, saat ini ada dua saluran yang rusak di daerah itu, yaitu saluran primer dan sukunder tentunya membutuhkan anggaran cukup besar.

” Untuk memperbaiki kedua saluran tersebut anggaran APBD Pessel tidaklah cukup untuk memperbaiki, perlu anggaran kurang lebih Rp.400 miliar,” terang Wabub Pessel.

Ia sangat mendukung dan apresiasi kepada masyarakat petani dinagari itu karena mampu mencari solusi alternatif dengan bertanam jagung.

” Untuk Sumatera Barat saja, ketersedian jagung masih impor dari NTB. Maka, manfaatkan lahan tidur ada di nagari – nagari menjadi lahan produktif, ” ujar Wabup saat tanam jagung perdana bersama Kodim 0311/Pessel di nagari tersebut .