Pesisir Selatan--Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), lakukan upaya maksimal kepada kalangan pelajar untuk mengenalkan narkoba dan berbagai jenis obat-obatan terlarang lainya, guna membentengi mereka agar tidak terjerumus.
Salah satu upayanya adalah dengan mengundang langsung belasan pelajar dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Painan, mengadiri kegiatan pemusnahan barang bukti narkoba jenis ganja, sabu-sabu dan berbagai jenis obat-obatan Rabu (7/8) di halaman kantor Kejari Pessel Painan.
Hal itu diungkapkan Kepala Kejari Pessel, Yeni Puspita melalui Kepala Seksi (Kasi) Pengelolaan Barang Bukti dan Perampasan, Muslianto, kepada penulis pesisirselatan.go.id usai pemusnahan.
Dikatakannya bahwa melalui kegiatan itu, pihaknya bisa lebih maksimal lagi memberikan sosialisasi kepada pelajar terkait bahaya yang akan dialami, bila ikut-ikutan mengkonsumsi berbagai jenis barang haram itu.
"Karena remaja sangat rentan terhadap bahaya narkoba, sehingga melalui pemusnahan barang bukti saat ini kita sengaja mengundang pelajar dari SMKN 1 Painan. Di sini mereka memiliki kesempatan untuk melihat secara dekat jenis-jenis narkoba dan obat-obatan yang harus mereka hindari," ujarnya.
Melalui kegiatan ini, kita juga memberikan pengenalan kepada guru pendamping yang hadir untuk sama-sama melihat.Terutama sekali jenis-jenis narkoba yang harus diwaspadai.
Disebutkan bahwa pada pemusnahan itu, narkotika golongan I jenis ganja kering yang dimusnahkan ada sebanyak 30.701,4 gram dengan 5 perkara. Narkotika golongan I jenis sabu-sabu 70,28 gram sebanyak 13 perkara pula.
Berikutnya, kesehatan berupa obat-obatan yaitu 267 item obat keras, 31 item obat tanpa izin edar dan 2 bundle dokumen sebanyak 1 perkara.
Wakil Kepala SMKN 1 Painan Bidang Kurikulum, Nelmawati yang ikut mendampingi siswanya ketika ditanya penulis pesisirselatan.go.id menyampaikan ucapan terimakasihnya kepada pihak Kejari Pessel.
"Sebagai tenaga pendidik atau guru di SMKN 1 Painan, kami sangat berterimakasih diundang hadir pada kegiatan ini. Sebab dengan hadirnya di sini, kami juga tahu seperti apa bentuknya narkoba dan berbagai bentuk barang haram ini," ujarnya.
Disampaikannya bahwa selama ini dia dan beberapa guru lainya yang juga ikut dalam kegiatan itu hanya kenal namanya saja.
"Karena tidak kenal seperti apa bentuk narkoba itu, baik ganja, sabu-sabu, maupun berbagai jenis obat-obatan ini, sehingga kami bisa saja dikibuli oleh siswa. Tapi sekarang tidak lagi, sebab kami sudah melihat secara dekat bentuk dan jenisnya," ujar Nelmawati yang diamini rekan gurunya yang lain. (05)