• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm
Masyarakat Nagari Pelangai Dapat Penyuluhan Pencegahan Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak

13 November 2025

60 kali dibaca

Masyarakat Nagari Pelangai Dapat Penyuluhan Pencegahan Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak

PESISIR SELATAN — Dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap perlindungan perempuan dan anak, UPT Puskesmas Balai Selasa melaksanakan kegiatan penyuluhan pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak yang bertempat di Kantor Wali Nagari Pelangai, Kecamatan Ranah Pesisir.

Kegiatan ini diikuti oleh 20 orang peserta yang terdiri dari Kepala Kampung, Bundo Kanduang, serta kader Posyandu di wilayah Nagari Pelangai. Para peserta tampak antusias mengikuti jalannya kegiatan yang dikemas secara interaktif dan edukatif.

Sebagai narasumber utama, dr. Yelki Yuswandi memaparkan berbagai materi penting mulai dari deteksi dini kekerasan, jenis-jenis kekerasan, hingga alur pelayanan bagi korban kekerasan terhadap perempuan dan anak di wilayah kerja UPT Puskesmas Balai Selasa. Materi tersebut disampaikan secara jelas dengan menekankan pentingnya peran masyarakat dalam mengenali tanda-tanda kekerasan sejak dini.

Selain itu, kegiatan juga dipandu oleh Yesti Khairi Dianti, S.Tr.Keb, petugas Puskesmas bagian kesehatan anak, yang turut membantu jalannya sesi diskusi dan tanya jawab dengan peserta. Diskusi berlangsung aktif, di mana peserta saling berbagi pengalaman dan pandangan terkait upaya pencegahan kekerasan di lingkungan mereka.

Dalam penyampaiannya, narasumber menegaskan bahwa kekerasan terhadap perempuan dan anak dapat terjadi dalam berbagai bentuk, baik fisik, psikis, seksual, maupun ekonomi. Oleh karena itu, masyarakat perlu memahami cara melindungi diri dan orang lain, melaporkan kasus secara benar, serta mengetahui layanan bantuan dan pendampingan yang tersedia.

Penyuluhan ini diharapkan mampu menumbuhkan kepedulian masyarakat agar tidak menutup mata terhadap kasus kekerasan di sekitar mereka. Deteksi dini dan pelaporan cepat menjadi kunci dalam melindungi korban, ungkap dr. Yelki.

Suasana kegiatan semakin hangat ketika seluruh peserta bersama-sama menyuarakan yel-yel KtPA (Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak) dengan penuh semangat. Momen tersebut menjadi simbol komitmen bersama untuk terus menolak segala bentuk kekerasan di masyarakat.

Melalui kegiatan ini, diharapkan peserta dapat semakin memahami pentingnya peran aktif masyarakat dalam pencegahan dan penanganan kasus kekerasan, serta memperkuat koordinasi lintas sektor dalam melindungi perempuan dan anak, khususnya di wilayah Nagari Pelangai dan sekitarnya.