• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm
BMKG Keluarkan Peringatan Dini: Pesisir Selatan Termasuk Daerah Siaga Banjir dan Longsor di Sumbar, hingga 27 November

23 November 2025

717 kali dibaca

BMKG Keluarkan Peringatan Dini: Pesisir Selatan Termasuk Daerah Siaga Banjir dan Longsor di Sumbar, hingga 27 November

Pesisir Selatan - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Minangkabau mengeluarkan peringatan dini resmi bernomor e.B/ME.02.04/039/KPDG/XI/2025 terkait meningkatnya potensi bencana hidrometeorologi di Sumatera Barat. Peringatan ini menetapkan 13 kabupaten/kota, termasuk Pesisir Selatan, berada dalam status siaga banjir, banjir bandang, dan tanah longsor selama 21–27 November 2025.

Kepala Stasiun Meteorologi Minangkabau, Desindra Deddy Kurniawan, menjelaskan bahwa ancaman ini dipicu oleh dinamika atmosfer yang tengah menguat. Sumatera Barat saat ini berada di bawah pengaruh Monsun Asia yang mengalami penguatan signifikan.

“Monsun Asia memicu dominasi angin baratan yang membawa suplai massa udara lembap dalam jumlah besar dari Samudra Hindia,” jelasnya dalam keterangan tertulis yang diterima TribunPadang, Sabtu (22/11/2025).

Massa udara lembap tersebut kemudian bertemu dengan topografi pegunungan Bukit Barisan, memicu proses orographic lifting, yakni pengangkatan udara secara intens yang meningkatkan peluang pembentukan awan hujan. BMKG juga mencatat adanya pengaruh IOD negatif, aktivitas Gelombang Rossby Ekuatorial, serta anomali suhu muka laut yang memperkuat pembentukan awan konvektif.

“Faktor-faktor atmosfer itu membuat peluang hujan ekstrem meningkat, terutama di wilayah pesisir barat dan perbukitan,” lanjut Desindra.

Akibatnya, risiko bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, petir/kilat, hingga jalan licin diperkirakan turut meningkat pada periode ini.

Dalam peringatan resminya, BMKG mengingatkan daerah di Sumbar untuk meningkatkan kesiapsiagaan, yaitu: Padang Pariaman, Kota Pariaman, Kota Padang, Pesisir Selatan, Sijunjung, Kepulauan Mentawai, Pasaman Barat, Agam, Tanah Datar, Solok, Dharmasraya, Solok Selatan, dan Lima Puluh Kota.

BMKG mengimbau masyarakat, khususnya yang tinggal di bantaran sungai dan lereng perbukitan, untuk mengenali titik rawan bencana, memantau pembaruan informasi cuaca, serta segera berpindah ke lokasi aman jika hujan intensitas tinggi terjadi dalam durasi lama.

“Mohon untuk selalu memperbarui informasi cuaca sebelum beraktivitas, dan mengetahui lokasi aman apabila hujan terjadi dengan intensitas tinggi dan berdurasi lama,” tutup Desindra.

Informasi cuaca harian dan peringatan dini dapat diakses melalui Instagram @bmkgminangkabau, aplikasi InfoBMKG, atau layanan WhatsApp di 0812-6812-5907.