PESISIR SELATAN, 10/1/2019-Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pesisir Selatan mesti meningkatkan ketersediaan layanan pendidikan secara bertahap pada masyarakat, sekaligus menyediakan sarana dan prasarana serta infrastruktur satuan pendidikan dan penunjang lainnya tahun 2019. Harapan itu disampaikan Bupati Pessel, Hendrajoni, Kamis (10/1).
Selanjutnya, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pessel juga mesti melakukan upaya lain yaitu memperluas keterjangkauan layanan pendidikan kepada masyarakat.
Meningkatkan kualitas dan relevansi pendidikan sebagai upaya mencapai kualitas pendidikan yang berstandar nasional dalam meningkatkan mutu dan daya saing daerah.
Selanjutnya, mewujudkan kesetaraan dalam memperoleh layanan pendidikan di semua jenjang pendidikan. Berikutnya, menjamin kapastian memperoleh layanan pendidikan dan adanya jaminan bagi lulusan sekolah untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan selanjutnya atau mendapatkan lapangan kerja sesuai kompetensinya, ulasnya.
Dikatakan, berbicara tentang pendidikan, bukanlah hal yang sederhana. Oleh karena itu, pendidikan harus dipandang secara komprehensif dan pendidikan merupakan investasi jangka panjang.
“Artinya, dalam membangun pendidikan tidak sama dengan membangun fisik, dimana hasilnya langsung dapat dilihat. Tetapi pendidikan, hasilnya baru bisa dilihat 3 sampai 5 tahun, bahkan 10 tahun yang akan datang,” jelasnya.
Sementara Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Pessel, Zulkifli menyebutkan, membangun pendidikan memerlukan perhatian yang lebih serius. Sesuai dengan amanat Undang-Undang No.20 tahun 2003 dinyatakan bahwa anggaran pendidikan minimal 20 persen dari APBN dan APBD.
Hal ini telah disadari oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, termasuk Kabupaten Pesisir Selatan. Untuk itu, dalam rangka menciptakan keterkaitan dan keterpaduan semua stakeholder pendidikan sangat diperlukan hubungan keterpaduan pemikiran dan komunikasi antara pemerintah daerah, penyelenggara pendidikan dan masyarakat, ucapnya. (03)