Oleh : Yendi, S Sos
Investasi bukan sekadar perputaran modal, melainkan gerak pembangunan yang menyentuh banyak sisi kehidupan masyarakat. Di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), arah pembangunan mulai berfokus pada keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi, keberlanjutan lingkungan, dan kesejahteraan sosial. Salah satu contohnya terlihat dari langkah Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) dalam melakukan pengawasan terhadap investasi PT Brantas Cakrawala Energi di Nagari Sungai Gambir Sako Tapan.
Pengawasan ini bukan hanya agenda rutin birokrasi. Lebih dari itu, langkah tersebut mencerminkan tanggung jawab pemerintah daerah dalam memastikan setiap investasi memberi manfaat nyata bagi masyarakat. Kepala DPMPTSP, Nuzirwan, (mantan kadis red) beberapa waktu lalu menegaskan bahwa investasi yang sehat harus berjalan sejalan dengan nilai-nilai keberlanjutan. "Investasi harus memberi dampak positif, tidak hanya dari sisi ekonomi, tetapi juga sosial dan lingkungan," ujarnya.
Pandangan ini penting karena pembangunan tidak boleh mengabaikan manusia dan alam sebagai pusatnya. Investasi yang hanya mengejar keuntungan tanpa memperhatikan keseimbangan lingkungan pada akhirnya akan merugikan daerah itu sendiri. Karena itu, pengawasan terhadap kegiatan usaha seperti yang dilakukan PT Brantas Cakrawala Energi menjadi bagian dari strategi pemerintah untuk menjaga arah pembangunan tetap berkeadilan dan berkelanjutan.
Secara ekonomi, keberadaan investasi di sektor energi menjadi penggerak roda daerah. Berdasarkan laporan kegiatan penanaman modal, perusahaan tersebut telah merealisasikan investasi sebesar Rp260,94 miliar—angka yang melebihi target awal. Hal ini menunjukkan kepercayaan investor terhadap stabilitas dan potensi ekonomi Pesisir Selatan. Keberhasilan ini sekaligus menjadi sinyal positif bagi calon investor lain untuk menanamkan modalnya di daerah tersebut.
Namun, nilai rupiah bukan satu-satunya indikator keberhasilan investasi. Lebih penting lagi adalah bagaimana investasi itu memberikan nilai tambah bagi masyarakat sekitar. Dalam konteks ini, PT Brantas Cakrawala Energi menunjukkan komitmennya melalui berbagai kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), seperti pembangunan dua masjid dan satu taman kanak-kanak (TK) bagi masyarakat setempat. Langkah tersebut menjadi bentuk nyata sinergi antara dunia usaha dan pembangunan sosial.
Program CSR seperti itu membawa dampak langsung terhadap kualitas hidup masyarakat. Fasilitas pendidikan dini membantu membentuk generasi yang cerdas sejak usia muda, sementara pembangunan masjid memperkuat nilai-nilai spiritual dan kebersamaan sosial. Ketika dunia usaha berkontribusi dalam sektor pendidikan dan keagamaan, maka pembangunan daerah berjalan tidak hanya di bidang ekonomi, tetapi juga di ranah moral dan sosial.
Selain CSR, kontribusi lain yang tidak kalah penting adalah penciptaan lapangan kerja. PT Brantas Cakrawala Energi telah mempekerjakan 20 tenaga kerja lokal, yang sebagian besar adalah masyarakat dari sekitar proyek. Bagi daerah seperti Pessel, setiap peluang kerja baru berarti pengurangan angka pengangguran dan peningkatan kesejahteraan rumah tangga. Lapangan kerja lokal juga memperkuat rasa memiliki masyarakat terhadap proyek investasi yang hadir di wilayahnya.
Dari sisi teknologi, perusahaan tersebut mengadopsi sistem turbin modern asal Austria. Pemanfaatan teknologi canggih ini menjadi bukti bahwa investasi tidak hanya membawa modal finansial, tetapi juga pengetahuan baru yang dapat meningkatkan kapasitas teknis tenaga kerja lokal. Melalui pelatihan K3, manajemen risiko, hingga sosialisasi pola hidup sehat di lingkungan kerja, perusahaan berperan langsung dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan kesehatan pekerja.
Kesehatan di tempat kerja menjadi aspek penting dari pembangunan berkelanjutan. Pekerja yang sehat dan produktif bukan hanya menguntungkan perusahaan, tetapi juga memperkuat fondasi ekonomi daerah. Kesadaran akan pentingnya kesehatan dalam aktivitas investasi mencerminkan pandangan baru bahwa pembangunan ekonomi tidak bisa dilepaskan dari kualitas hidup manusia yang terlibat di dalamnya.
Meski banyak hal positif yang tercapai, DPMPTSP tetap memberi catatan penting. Perusahaan diingatkan agar secara konsisten melaporkan kegiatan investasi melalui Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM). Laporan ini menjadi instrumen penting bagi pemerintah untuk mengevaluasi sejauh mana investasi berkontribusi terhadap pembangunan daerah serta bagaimana dampaknya terhadap lingkungan dan sosial masyarakat.
Nuzirwan berharap langkah PT Brantas Cakrawala Energi bisa menjadi contoh bagi pelaku usaha lainnya. Menurutnya, dunia usaha harus menempatkan kepatuhan terhadap aturan sebagai bagian dari budaya kerja. “Kami ingin setiap investasi di Pessel tidak hanya berhasil secara bisnis, tetapi juga menjadi bagian dari pembangunan yang inklusif dan berdaya guna,” ujarnya.
Pendekatan seperti ini menegaskan bahwa pembangunan daerah tidak cukup hanya dengan membuka peluang investasi, melainkan harus disertai dengan pengawasan, transparansi, dan tanggung jawab sosial. Dengan cara itu, investasi akan menjadi instrumen pemerataan kesejahteraan, bukan sekadar sumber keuntungan bagi segelintir pihak.
Lebih jauh, praktik bisnis yang patuh aturan dan beretika akan membangun kepercayaan antara pemerintah, masyarakat, dan pelaku usaha. Kepercayaan itu menjadi modal sosial yang sangat berharga. Daerah yang dipercaya investor dan dicintai rakyatnya akan tumbuh menjadi wilayah yang stabil, sehat, dan berdaya saing tinggi.
Pesisir Selatan kini tengah menapaki jalan menuju keseimbangan antara pembangunan ekonomi dan kualitas kehidupan masyarakat. Kolaborasi antara pemerintah dan dunia usaha menjadi kunci dalam proses ini. Setiap proyek investasi yang dikelola dengan baik bukan hanya menambah angka pertumbuhan, tetapi juga memperkuat fondasi sosial dan kesehatan masyarakat.
Pada akhirnya, keberhasilan pembangunan diukur bukan dari berapa banyak modal yang ditanam, melainkan sejauh mana investasi itu mengubah kehidupan masyarakat menjadi lebih baik. Ketika investasi membawa pengetahuan, membuka pekerjaan, menjaga lingkungan, dan meningkatkan kesejahteraan, maka disitulah makna sejati pembangunan, bukan hanya ekonomi yang tumbuh, tetapi juga manusia yang berkembang.