Painan, April ----
Bupati Pessel H Nasrul Abit mengajak masyarakat, terutama orang tua supaya dapat memberikan kesempatan belajar kepada anak serta melakukan pengawasan dan pembinaan kearah positif, apalagi mereka merupakan calon pemimpin bangsa yang akan melanjutkan estapet pembangunan di masa mendatang.
Pembinaan dan pengawasan harus dilakukan sejak dini secara berkelanjutan, dengan harapan anak akan tumbuh cerdas memiliki wawasan pengetahuan yang luas, dalam menghadapi teknologi tentu mereka akan siap bersaing dalam menghadapi era globalisasi saat ini.
Berbagai bantuan telah dialokasikan pemerintah untuk mendukung pendidikan yang berkualitas, bahkan tidak tanggung-tanggung dana yang dialokasi setahunnya mencapai ratusan Milyaran rupiah, dana tersebut digunakan untuk pembangunan fisik dan pembangunan non fisik, dengan harapan terwujudnya pendidikan yang berkualitas.
Akibat kelalaian orang tua, banyak generasi muda yang putus sekolah (pengangguran), dengan alasan ekonomi, padahal pemerintah telah menggratiskan biasa sekolah mulai SD sampai SLTA, guna wajib belajar 12 tahun, namun ternyata masih ada masarakat yang kurang peduli terhadap pendidikan, lebih parah lagi bagi anak usia sekolah diajak ikut bekerja membantu orang tua mencari nafkah seperti, pergi nelayan ke laut, bertani dan lainnya.
Bila anak tidak dibekali berbagai keterampilan dan pendidikan yang cukup, hal ini jelas sulit bagi mereka untuk berkembang hidup secara mandiri, dikhawatirkan mereka nanti bakal selalu diselimuti kemiskinan yang berkepanjangan.
Menurut bupati, seiring dengan perkembangan teknologi, setiap individu dituntut untuk dapat berpacu mencapai kehidupan yang layak, jika seseorang tidak mampu mengimbangi pesatnya dinamika kehidupan, sudah dipastikan akan tergeser dan tergilas di era globaliasi saat ini akibat proses kemiskinan.
Peran aktif orang tua dan masyarakat tidak bisa dielakan dalam menentukan kemajuan bangsa, maka pendidikan perlu penanganan yang serius dan jangan dianggap masalah kecil ( sepele), dalam kondisi saat ini tanpa pendidikan yang cukup salah satu faktor yang membuat kemiskinan. (07)