• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm
Bupati Hadiri Rakor Penguatan Komitmen Dan Dukungan Pelestarian Hayati

21 Agustus 2019

95 kali dibaca

Bupati Hadiri Rakor Penguatan Komitmen Dan Dukungan Pelestarian Hayati

Pesisir Selatan-Bupati Pesisir Selatan, H.Hendrajoni didampingi Kepala Dinas LH, Jumsu Trisno, Kepala Bapedalitbang, Yozki Wandri dan Asisten 2, Mimi Suharti, menghadiri Rapat Koordinasi Penguatan Komitmen dan Dukungan Terhadap Palestarian Hayati Kawasan Warisan Alam Dunia The Tropical Rainforest Heritage Of Sumatera (TRHS) pada Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS), Rabu (21/8) di ruang rapat kantor gubernur.

Acara itu secara resmi dibuka Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno dan diikuti Kabupaten Solok, Solok Selatan, Dharmasraya dan Pesisir Selatan. Kemudian Polda Sumbar dan Korem.

Selanjutnya, dari unsur kementerian yaitu Deputi PMK RI, Direktur Jendral Konservasi Sumber Daya Alam Dan Ekosistem Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan , Kemenko PMK dan Kementerian PUPR RI.

Bupati H.Hendrajoni pada kesempatan itu menyampaikan, jalan Kambang-Muarolabuah mesti dibuka termasuk jalan Bayang -Solok,  karena kalau jalan Kambang Muarolabuah itu dibuka, maka ekonomi masyarakat meningkat, ikan segar masuk ke Solok Selatan, sayur segar masuk ke Pesisir Selatan. Kemudian dii segi Pariwisata di Kabupaten Pesisir Selatan ada Mandeh, dan di Solok Selatan ada Seribu Rumah Gadang.

Kemudian Bupati juga menyampaikan tentang penebangan hutan yang terjadi di Kabupaten Pesisir Selatan tepatnya di Kambang Kecamatan Lengayang. Kalau bisa semuanya harus ditindak jangan masyarakat biasa aja yang di tindak. Dalam artian, tidak ada istilah tebang pilih dalam penegakan hukum, pintanya.

Ia menambahkan, selain menjadi urat nadi perekonomian, dua rua jalan tadi yakni Kambang-Muarolabuah dan Bayang-Solok juga menjadi jalur evakuasi jika sekiranya terjadi gempa yang berpotensi tsunami. Masyarakat bisa menyelamatkan diri ke daerah yang tinggi melalui dua ruas jalan tersebut.

Sebab, Pessel sangat rawan dengan bencana gempa dan tsunami. Oleh karena itu, pemerintah diharapkan dapat merespon keinginan masyarakat pembangunan jalan tersebut, ucapnya. (03)