Painan,11 Februari 2018- Pemda Pesisir Selatan melakukan pencanangan bebas pasung dan Orang Dengan Gangguan Jiwa ( ODGJ), kegiatan ini dilaksanakan di Puskemas Lumpo di kecamatan IV Jurai Pessel, Sabtu ( 10/2), serangkainya dengan kegiatan tersebut salah seorang korban warga Sungai Sarik Lumpo dilepaskan dasi pasungannya oleh ketua Tim Penggerak PKK Pessel Ny Lisda Hendrajoni, kemudian di bawa ke Gadut Sumbar
Bupati Hendrajoni didamping ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Pessel Ny Lisda Hendrajoni mengharapkan kepada seluruh OPD di lingkup Pemda Pessel harus mendukung program nasional ini ,terutama Dinas kesehatan, Capil dan BPJS serta Puskesmas yang ada di Pessel, penanganan ini membutuhkan kepedulian dan perhatian semua pihak ikut proaktif bertanggung jawab terhadap lingkungan bebas pemasungan orang.
Selama ini masih ditemui masyarakat tidak segan- segan memasung pihak keluarganya yang dinilai memiliki cacat mental ,apalagi merasa khuwatir menggangu lingkungan masyarakat,padahal mereka tersebut membutuhkan perawatan, penanganan dan pengobatan secara serius oleh pihak keluarganya.
Menurut Hendrajoni, tidak akan ada lagi warga yang dipasung di daerah ini bagi mereka mengalami kelainan jiwa (cacat mental), melainkan melaporkan kepada Dinas Kesehatan dan jajaranya agar petugas medis melakukan penanganannya, perbuatan pemasungan orang yang tengah mengalami sakit jiwa ( mental) merupakan perbuatan buruk yang dapat mengakibatkan kematian, kasus ini perlu penanganan serius, semua pihak ikut bertanggung jawab terhadap keselamatan korban yang tengah mengalami sakit mental .
Usai pencanangan ODGJ tersebut bupati Hendrajoni di dampingi Camat Salman Alfarisi Brutu melakukan kunjungan peninjauan pembangunan lapangan sepakbola di nagari Ampang Tareh Lumpo kecamatan IV Jurai Pessel, pembangunan lapangan tersebut mengunakan dana desa 2018 sebesar Rp 300 juta, termasuk untuk pengadaan sarana parasarana olahraga yang dibutuhkan dinagari tersebut. ( 10)