Painan, -Wisata bahari merupakan salah satu program unggulan dan prioritas dalam pembangunan kepariwisataan Kabupaten Pesisir Selatan, tekad untuk menjadikan Negeri Sejuta Pesona tersebut semakin dikenal dengan keindahan wisata terus digenjot Pemerintah setempat.
Salah satunya Kawasan Wisata Bahari Terpadu (KWBT) Mandeh, Objek wisata yang terletak di Kecamatan Koto XI Tarusan saat ini merupakan salah satu objek wisata handalan Kabupaten Pesisir Selatan, bahkan baru-baru ini KWBT Mandeh masuk dalam nominasi ISTA 2019 yang digelar Kementerian Pariwisata RI.
Pengembangan KWBT Mandeh terus dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, selain dengan meningkatkan sejumlah sarana dan prasarana di kawasan wisata tersebut juga akan dilakukan mempromosikan sejumlah legenda dan peninggalan sejarah yang ada.
Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni ketika ditanya penulis www.pesisirselatankab.go.id tentang hal tersebut membenarkan bahwa di KWBT Mandeh akan dilakukan promosi legenda dan peninggalan sejarah yang terdapat di objek wisata Mandeh, karena disamping keindahan alam, seni budaya dan hasil karya manusia, objek wisata mandeh juga memiliki legenda dan peninggalan sejarah.
“ Memang benar bahwa di KWBT Mandeh terdapat legenda dan peninggalan sejarah yang akan menjadi salah satu daya tarik wisatawan untuk berkunjung kesana, makanya kita akan terus promosikan,” kata Bupati,
Salah satunya peninggalan sejarah di KWBT Mandeh yang sangat potensial untuk dikembangkan adalah situs kpaal MV Boeloengan milik Pemerintah Belanda yang tenggelam di perairan Mandeh setelah di bombardir tentara Jepang di Era perang dunia II sekitar tahun 1942, sampai sekarang bangkai kapal tersebut masih ada.
“ Sekarang bangkai kapal tersebut bisa dimanfaatkan untuk wisatawan yang suka menyelam untuk menikmati pemandangan bawah laut disekitaran bangkai kapal tersebut,” tutup Bupati. 09