• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm
Bupati Pesisir Selatan usul revitalisasi Istana Kerajaan Inderapura ke Kemendikbud

25 Juni 2022

538 kali dibaca

Bupati Pesisir Selatan usul revitalisasi Istana Kerajaan Inderapura ke Kemendikbud

Pesisirselatan--Bupati Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat Rusma Yul Anwar mengupayakan revitalisasi Istana Kerajaan Inderapura dan Benteng Portugis di Pulau Cingkuak ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 

Revitalisasi dalam rangka menunjang media pembelajaran, terutama bagi siswa mulai dari Taman Kanak-Kanak hingga Sekolah Menengah Atas, bahkan perguruan tinggi dan lembaga penelitian soal kebudayaan. 

"Mereka harus dipupuk dengan rasa cinta terhadap budaya dan sejarah. Bung Karno mengistilahkan dengan Jas Merah, jangan sekali-kali melupakan sejarah," ungkap bupati saat silaturahmi ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di Jakarta. 

Dalam silaturahminya pada Hari Jumat (24/6) tersebut bupati turut didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pesisir Selatan, Salim Muhaimin serta Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Mardianto.  Kedatangan bupati beserta rombongan disambut langsung Sekretaris Direktorat Jenderal (Sesditjen) Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudyaan Fitra Arda. 

Bupati melanjutkan generasi muda sebagai bibit-bibit emas harus kenal dengan budaya daerah dan bangsanya, sehingga mereka tidak kehilangan jati dirinya sebagai anak bangsa yang besar dan berdaulat. 

"Jati diri adalah kekuatan sesungguhnya. Jadi, jangan sampai generasi penerus kehilangan jati dirinya," tutur bupati. 

Tak hanya revitalisasi Istana Inderapura dan Benteng Pulau Cingkuak, bupati juga mengusulkan pendirian Museum Daerah, sehingga peninggalan sejarah dan hasil budaya Pesisir Selatan bisa disimpan.  Lebih dari itu bisa dirawat dengan baik, dipamerkan, sekaligus jadi objek penelitian guna menunjang upaya perlindungan dan pelestarian hasil cipta, rasa dan karsa daerah berjuluk 'Negeri Sejuta Pesona' itu. 

Sementara Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Salim Muhaimin menyampaikan Pesisir Selatan kaya akan keberadaan situs cagar budaya, bahkan ada di 15 kecamatan yang ada di daerah itu. Revitalisasi situs cagar budaya dan pembangunan museum daerah juga sebagai upaya mewujudkan visi Pesisir Selatan bermartabat yang tertuang dalam RPJMD 2021-2026. 

"Ya, menginginkan kehidupan berbangsa dan bernegara yang bertumpu pada nilai-nilai budi pekerti dan budaya yang luhur, sesuai falsafah adat Minangkabau," terangnya. 

Menurutnya pemahaman dan pengamalan nilai-nilai kearifan lokal sangat penting sebagai antisipasi perubahan sikap mental dan budaya generasi penerus, sehingga tidak tergerus budaya asing. 

Kemudian sangat penting dalam mencegah merebaknya kenakalan remaja, penyakit masyarakat dan penyalahgunaan narkotika terutama dikalangan generasi muda sebagai 
penerus bangsa.