Pesisir Selatan-- Bupati Pesisir Selatan Rusma Yul Anwar meminta stake holder terkait di Kabupaten Pesisir Selatan agar melakukan pembinaan kepada masyarakat dalam meningkatkan keterbatasan kemampuan daya beli dalam memenuhi kebutuhan gizi keluarga, terutama terhadap sumber protein yang berasal dari ikan.
Demikian disampaikan Rusma Yul Anwar, saat pembukaan lomba masak serba ikan, dan pengukuhan Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan) Pesisir Selatan 2022-2025, di Gedung Painan Convention Centre (PCC) Rabu (31/8).
"Pembinaan pengelolaan lingkungan itu bisa dilakukan dalam bentuk pengembangan potensi ikan melalui ketersediaan aliran sungai yang ada, maupun melalui pengembangan kolam budidaya," katanya.
Pengukuhan pengurus Forikan dan lomba masak serba ikan itu juga dihadiri Ketua TP PKK Pessel, Yusneti Rusma Yul Anwar, Kepala Dinas Perikanan dan Pangan Pessel, Firdaus, Kabid Pengelolaan dan Pemasaran Hasil Perikanan Dinas Kelautan dan Perikanan Sumbar, Yulia Madona, beserta pejabat eselon II dan III di lingkungan Pemkab Pessel.
Dalam kesempatan itu dia juga menjelaskan bahwa Pessel merupakan salah satu daerah penghasil produksi ikan tertinggi di Sumbar. Karena sekitar 80 persen wilayah daerah itu merupakan kawasan laut.
"Potensi ini sangat mendukung bagi Pessel untuk meningkatkan mengkonsumsi ikan yang aman dan terhindar dari zat berbahaya bagi masyarakat. Namun potensi yang juga tidak kalah besar juga bisa dilakukan adalah budidaya ikan air tawar," ucapnya.
Dari itu dia meminta kepada Badan Pemberdayaan Masyarakat Nagari (BPMN), bagaimana keterbatasan kemampuan masyarakat untuk makan iklan akibat mahalnya harga bisa dilakukan pembinaan.
"Tentunya melalui pengelolaan lingkungan dalam mengembangkan potensi ikan air tawar tersebut," ujarnya.
Dia juga berharap di daerah itu, ayo makan ikan tidak hanya menjadi slogan saja karena masyarakat tidak mampu membeli ikan.
"Tapi slogan ini benar-benar bisa tercapai dan dinikmati oleh masyarakat," ingatnya.